Mati Ketawa ala Tani Maju (Bagian 2)

Mati Ketawa ala Tani Maju (Bagian 2)

Dua botol Topi Miring dalam kondisi kosong sudah tergeletak di bawah meja Signore Cafe. Vokalis Tani Maju yang tadi ingin menonton konser band-nya sendiri itu sudah berada di atas panggung. Ia mulai bersenandung, berjoged, memandu koor penonton, menyeletuk usil, dan menggoda mbak-mbak di depan stage yang disebutnya “berdansa ala Zumba”.

“Ada rekues?” tanya vokalis Novan di sela-sela lagu. Beberapa judul lagu-lagu klasik Tani Maju meluncur dari mulut penonton. “Sing rekues Castol ketok lek wong lawas!

BACA JUGA - Mati Ketawa ala Tani Maju (Bagian 1)

“Castol” adalah salah satu hits terbesar Tani Maju. Lagu ini sederhana. Liriknya hanya bermain kata dan singkatan. Biasanya dipadu dengan tingkat intelejensia, kreatifitas dan keteleran yang tinggi. Jika dimainkan secara live, lagu ini sulit dipastikan ending-nya dan kita tidak akan tahu kapan musti selesai. Sinting.


Lagu Tani Maju yang paling populer, ketika dikumandangkan pada acara Carnivaland 2017, di Jambuluwuk, Batu. Direkam oleh iHeartgigs.

Novan lalu 'mengintimidasi' pemilik kafe supaya terus menambahkan minuman. Botol bir dan gelas-gelas berisi Soju mengalir ke panggung dan lantai dansa. Aksi Tani Maju memang sulit dilepaskan dari tawa, canda, joged, dan minuman keras.

“Aku dulu selalu hadir di setiap konser Tani Maju,” kata Rahadyan Amandita alias Otong Shaman yang mengaku sudah lebih dari 15 tahun menjadi Jogeder Indonesia, sebutan bagi fans Tani Maju. Videografer berbakat itu sering dijuluki sebagai “Dinas Pengairan” di setiap show Tani Maju atas inisiatifnya dalam mengumpulkan uang patungan, membeli miras, serta mendistribusikan sloki ke setiap kolega dan Jogeder yang ditemui.

Meski begitu, dalam peran yang lebih serius, Otong juga kerap membantu proses videografi untuk beberapa karya Tani Maju. Tahun lalu, Otong menyutradarai penggarapan video klip “Prasangka” milik Tani Maju. Selayaknya Jogeder yang taat, Otong pasti sering memutar lagu Tani Maju dan memaknai salah satu anthem favoritnya, “Aku ini seorang pemabuk, tapi baik hatinya / Aku ini seorang pemabuk, wibawa tetap kujaga...”


Video musik “Prasangka” garapan sutradara Rahadyan Amandita a.k.a Otong Shaman
*****

“Novan ini tadi malah minjem kaset album pertama Tani Maju. Kovernya mau di-scan, katanya,” tutur Wahyu Setiyo alias Jumain yang malam itu memakai kaos bertuliskan “Tani Maju – Sejak 1999”.

Lho, kok bisa?!

Lha aku gak duwe sing album pertama, hehe,” seloroh Novan. 

Saya lalu bertanya lagi, “Kalau album kedua masih nyimpen?”

“Gak punya juga. Hahaha!”

Mmmh, trus yang besok mau rilis itu album keberapa?

“Album ke-empat...” jawabnya dengan senyum bangga.

Novan lalu memamerkan lirik lagu baru Tani Maju melalui layar ponselnya kepada saya. “Ini loh lirik anyar, aku belum hapal jadi bawa contekan, hehe,” katanya sesaat sebelum naik ke panggung Signore Cafe.

“Gimana, apik ya? liriknya makin dewasa tho?!...” katanya mencoba meyakinkan saya dan beberapa teman.

Saya tidak menjawab. Cuma terkekeh. Lalu meringis.

*****

Samack lahir dan tumbuh di kota Malang. Sempat menerbitkan Mindblast fanzine (1996-1998) dan situs musik Apokalip (2007-2010). Tulisannya seputar musik dan budaya pop pernah dimuat di Jakartabeat, Supermusic, The Metal Rebel, Rolling Stone Indonesia, Vice Indonesia, Warning Magz, Whiteboard Journal, GeMusik, serta berbagai media lainnya. Sesekali menjadi editor untuk sejumlah buku dan penerbitan. Saat ini beraktifitas di bawah institusi Solidrock serta mengelola distribusi rekaman bersama @demajors_mlg.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner