Mari Membuat Musik Jelek

Mari Membuat Musik Jelek

Sabarbar

Saya mengetahui Sabarbar dari saudara saya (Korongmentah) yang menonton pertunjukannya di acara Bingo YK! pada tahun 2019. Ketika menonton video live-nya di YouTube, saya langsung merasa cocok dengan Sabarbar. Saya adalah salah satu orang yang setuju dengan statement “Jika tidak bisa membuat musik bagus, berikan visual yang bagus”, dan Sabarbar adalah salah satu musisi yang mengamalkan pemahaman tersebut. Bertopi tanduk domba gunung yang panjang, jubah yang terlihat seperti aliran kultus, bernyanyi dengan aksen Jawa Tengah yang kental, dan diiringi hanya satu gitar membuat Sabarbar terlihat seperti gitaris yang ditawari tanda tangan kontrak oleh setan, tetapi dia lebih memilih JKT48 sebagai penyemangat hidup. Solo karir asal Jogjakarta ini mengingatkan saya kepada Gary Wilson yang musiknya tidak terlalu ‘wah’ untuk ukuran musik populer tetapi memiliki aksi visual yang seru dalam penampilannya. Menikmati Sabarbar sangat cocok didengarkan sambil kentut becek di bawah guyuran shower hotel yang tidak menyediakan air hangat.


 

Pemandangan

Pemandangan adalah grup trio sontoloyo dari seniman-seniman lulusan IKIP Bandung (sekarang disebut UPI) yang beranggotakan Mufti Priyanka (Amenkcoy), Erwin Windu Pranata (Ewing), dan MC Maunx. Kelebihan dari grup Pemandangan adalah spontanitas pemilihan kosa-kata yang dilontarkan oleh trio sontoloyo ini. Keahlian mereka dalam melempar sajak-sajak indah yang spontan tersebut dapat ditonton di channel YouTube Fluxcup Random Show. Grup ini juga pernah melakukan live menggunakan string session di salah satu galeri di Bandung. Meskipun string session mengiringi lagu-lagu mereka, tapi tetaplah mereka tidak bisa bermain dengan indah. Menikmati musik grup Pemandangan bagi saya sedikit seperti jebakan tikus, antara haruskah ditanggapi serius atau harus tertawa karena reaksi otak menginginkan hal tersebut. Rasanya seperti menikmati rasa syukur bisa beol dengan kepadatan yang pas di pagi hari, antara senyum namun harus serius dikeluarkan agar tidak putus di tengah perjalanan.

Bagongtempur adalah ketua hipster kabupaten periode 2013-2016 yang berbasis tinggal di Cinunuk. Dia juga salah satu vokalis Muchos Libre yang paling sering melakukan hal gila diatas panggung. Ilustrator lepas dan pembuat majalah Cucukrowo Mekgejin. Diluar dunia kreatif, Bagongtempur adalah tukang bubur dari jam 6 pagi sampai jam 10 malam, guru percakapan bahasa Jepang untuk orang Indonesia, juga guru percakapan bahasa Indonesia untuk orang Jepang.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner