Lima Album Pop Favorit 2019

Lima Album Pop Favorit 2019

Foto di atas didapatkan dari cadaazz.com. Kredit tidak ditemukan.

Diminta menulis dengan tema “5 Album Indie Pop Terbaik”, maka apa pun disclaimer yang saya sertakan tidak akan bisa jadi membatalkan bahwa itu adalah daftar peringkat versi saya yang juga berpotensi sebagai representasi sebagai peringkat versi media ini. Jadi, saya lebih memilih kata “favorit” sebagai judulnya. Tak perlu pengantar panjang, saya yakin pasti ada rilisan yang terlewat untuk saya dengarkan, sedangkan ini adalah yang paling saya gemari dari menyimaknya. Siapa pun pendengar musik bisa membuat daftar peringkat masing-masing, sementara bagi saya mengerjakannya ternyata masih bisa menyenangkan. Berikut 5 album indie rock/pop favorit di tahun ini.

JIRAPAH
Planetarium

Setelah 19 tahun, Jirapah akhirnya menerbitkan sebuah album penuh. Selain dari jejak-jejak rekaman sebelumnya, saya tidak tahu persis apa saja yang ada di kepala dan hati Ken Jenie dan Mar Galo, dua manusia pertama di Jirapah yang menuntaskan seluruh suara dan kata-kata di album ini. Mereka menempuh perjalanan jauh sampai Planetarium rilis tahun ini. 

Planetarium bukan seperti banyak album Indonesia hari ini, sekaligus melebihi standar hal-hal sebelumnya tentang bunyi sebuah album indie rock yang diberi tajuk semodel “Planetarium”. Di tengah beragam dan seragamnya musik yang hiruk pikuk tak terhindari oleh kejadian zaman, Jirapah adalah spesies tersendiri.

Harlan Boer adalah penulis, musisi, produser, dan seniman visual. Pernah tergabung bersama the Upstairs, C'mon Lennon, dan menjadi manajer band Efek Rumah Kaca. Sebagai singer-songwriter hingga kini sudah merilis sejumlah single, 4 mini album, dan 2 album penuh. Tinggal dan bekerja di Jakarta.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner