Konser Belum Ada, Akan Bagaimana Musik Tahun Ini di Indonesia?

Konser Belum Ada, Akan Bagaimana Musik Tahun Ini di Indonesia?

Dari sisi merchandise, di era pandemi tampak tidak berbeda dibanding hari-hari sebelumnya, bahkan lebih variatif. Kaos-kaos band masih terus diproduski dan diminati, bahkan Goodnight Electric sampai menjual coklat! Rilisan edisi istimewa pun tak luput dibuat. Album terbaru Mocca, Day by Day dipasarkan pertama kali dalam wujud kemasan CD yang menyertakan jam meja. Sementara White Shoes And The Couples Company memulai menjual album terbarunya 2020 secara pre order berupa 2020 buah CD edisi terbatas dengan buku foto, hard cover, 60 halaman, penuh warna, yang disertai CD B side, poster, dan stiker.

Rilis-rilis istimewa ini bukan hanya telah dilakukan oleh mereka yang telah “punya nama” dan “mapan”, tapi juga bagi sejumlah rekaman band baru. Tahun ini, segala kegairahan itu tampaknya akan menanjak dibandingkan menurun.

Bagaimanapun, yang terpenting tentu saja: musik itu sendiri. Masa pandemi telah membuktikan justru menjadi tahun rilis beragam musik. Kita dapati rekaman-rekaman dari Joe Million, Rollfast, Mamang Kasbor, Romantic Echoes, dan masih sangat banyak lagi! Sungguh, terlalu banyak untuk disebutkan jumlah peredarannya. Bila dahulu ada jargon “musik Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri”, banyak tahun belakangan ini sesungguhnya telah tulen terjadi. Kita bisa lihat, dari penyuka musik apa pun, rata-rata penggemarnya juga memprioritaskan mendengarkan musik dari khasanah lokal.

Dari sisi label, tidak juga ada tanda-tanda menghentikan rilisan, justru tampak lebih giat lagi. Tengok betapa sibuknya Grimloc Records, Sabdanada, Pitahitam, Lamunai Records, Elevation Records, apa saja! Semua mencetak, dari Demajors sampai Musica. Bahkan, tak menutup kemungkinan lahir label-label baru.

Tidak hanya pada audio, dengan lingkup pembacanya masing-masing, buku-buku tentang musik sekalipun masih tetap relevan. Hadirkan musisi, band, atau sebuah tema musik yang mantap, cetak dengan jumlah yang sesuai, serasa tidak ada masalah sama sekali.

Lantas bagaimana dengan media berpromosi?

Harlan Boer adalah penulis, musisi, produser, dan seniman visual. Pernah tergabung bersama the Upstairs, C'mon Lennon, dan menjadi manajer band Efek Rumah Kaca. Sebagai singer-songwriter hingga kini sudah merilis sejumlah single, 4 mini album, dan 2 album penuh. Tinggal dan bekerja di Jakarta.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner