Jangan Gengsi dengan Seni Tradisi!

Jangan Gengsi dengan Seni Tradisi!

Beberapa waktu sebelumnya, saya dikasih kesempatan buat nulis dua artikel di website DCDC. Dua artikel yang saya tulis itu berhubungan dekat dengan keseharian saya sebagai pemain drum. Namun, ketika diminta buat nulis lagi di DCDC, saya mulai kebingungan akan nulis apa. Sebelumnya, memang jarang banget nulis dan memang tidak punya kesukaan menulis juga. Tapi, teman saya meyakinkan kalau nulis sama juga dengan pas saya curhat. Mungkin bisa sama kaya pas zamannya dulu blogger masih jadi hits, sebelum akhirnya blogger digeser dengan kehadiran vlogger.

Saya kembali mengingat-mengingat awal perkenalan saya dengan musik. Seperti remaja pada umumnya, zaman saya SMP musik yang saya respon tidak jauh dengan saya dengar di radio dan televisi. Waktu itu, mungkin yang paling menonjol Muse, dan saya suka banget sama drummernya, Dominic Howard. Selebihnya mah saya dengerin band-band yang lagi ngehits aja, kayak zamannya Limp Bizkit atau Linkin Park gitu lah. Intinya, referensi bermusik saya masih sedikit dan belum bersentuhan dengan musik tradisi, yang di kemudian hari cukup erat dengan perjalanan bermusik saya.

Lulus SMP, saya masuk sekolah kejuruan seni pertunjukan, yang meliputi empat jurusan mayor di dalamnya, dari mulai seni musik, seni teater, seni karawitan, dan seni tari. Meski di dalamnya ada seni karawitan, tapi saya tidak terdorong untuk mempelajari lebih jauh. Selain itu, di luar jurusan yang saya pelajari, terkesan ada gap antara anak musik dan anak karawitan. Saya tidak tahu penyebabnya, tapi dari angkatan di atas saya hingga angkatan saya kesan seperti itu cukup terasa.

Persinggungan saya dengan musik kemudian menemukan ‘pahlawan’ baru yang saya ulik pol-polan, yakni sebuah band bernama Dream Theater. Pola-pola musiknya unik, dan saya sering dihadapkan pada teknik tutti (teknik di mana semua pemain musik memainkan hal yang sama. Dari mulai nada hingga ritmis) di banyak aransemen musik Dream Theater. Nah, kuncinya ini di teknik tutti sih. Sampai akhirnya hal ini juga yang membuat saya menjadi terhubung dengan musik tradisi.

Galih 'Just Drum'

Selain mengisi acara di sebuah televisi sebagai seorang drummer pengiring, saya juga mempunyai kanal Youtube berisikan segala sesuatu tentang drum versi saya (Galih_Justdrum). Selain itu, saya juga lumayan sering terlibat menjadi session player untuk beberapa orang musisi. 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner