Indonesia di Peta Metal Global, Antara Optimisme dan Pesimisme

Indonesia di Peta Metal Global, Antara Optimisme dan Pesimisme

Dari apa yang diamati oleh Luuk, sebetulnya industri musik ekstrim di Indonesia sudah sangat maju. Infrastruktur seperti kemampuan sumber daya manusia dan market untuk produk yang dihasilkan sudah tersedia. Namun, jika berbicara tentang melakukan penetrasi internasional ada banyak hal yang harus dilakukan oleh sebuah band. Berbekal pengalaman dia sebagai booking agent yang tugasnya menjalin kerjasama dengan band untuk kemudian dipasarkan melalui aktivitas panggung tur di berbagai festival di Eropa dan Amerika, sebetulnya kemampuan teknis band Indonesia bisa bersaing dengan band-band di Eropa. Bahkan, menurut Luuk musik yang dihasilkan band ekstrim Indonesia mempunyai ciri khas dan tidak dimiliki band di belahan dunia manapun. Namun, semuanya butuh persiapan yang panjang dan kebutuhan finansial yang tidak murah. Menurut Luuk, industri musik ekstrim di Eropa dikenal memiliki persaingan yang ketat dengan kualitas band yang merata.

W:O:A Metal Battle Indonesia hadir untuk menjadi salah satu pilihan dari sekian banyak jalan yang bisa ditempuh oleh band ekstrim di Indonesia untuk bisa merasakan panggung festival di Eropa. Dengan dukungan penuh dari sponsor, rasanya peluang seperti ini harus dimanfaatkan oleh band yang memang punya keinginan ke arah sana. Walaupun persoalan sebenarnya adalah apa yang akan dilakukan setelah bisa merasakan panggung di Eropa? Ketika akhirnya kembali ke tanah air dengan segala bentuk sanjungan dan caci maki dari pihak yang menentang, apa sebetulnya yang bisa diperbuat setelah kembali ke tanah air? Karena pada akhirnya persoalan go internasional bukan hanya sekedar bisa tampil di panggung-panggung festival di luar negeri. Sebuah definisi yang pada akhirnya menjadi ambigu dan mempunyai banyak persepsi.

Semua kembali pada pilihannya masing-masing. Ketika sebuah band memutuskan untuk mengikuti ajang kompetisi, artinya mereka sudah paham dengan segala konsekuensi yang diterima. Ada aturan dan standarisasi yang harus dipatuhi. Ketika ‘menang’ atau ‘kalah’ tetap saja akan mendapat cibiran. Ada situasi di mana akhirnya keberuntungan menjadi faktor non teknis yang menentukan. Atau ketika sebuah band memutuskan berjalan dengan caranya mereka sendiri. Dengan konsekuensi bekerja lebih keras, lebih memperluas jejaring, membuka relasi korespondensi dan diplomasi dengan komunitas di luar Indonesia.

Sikap untuk selalu saling mendukung dan menghargai apapun yang sudah menjadi pilihan band harus selalu diutamakan. Pro dan kontra adalah bagian dari betapa dinamisnya komunitas ini. Komunitas ini bisa menjadi besar dan mempunyai dampak secara sosial dan ekonomi karena adanya peran dari argumen yang cerdas dan konstruktif. Bukan karena ujaran nyinyir dan gosip-gosip murahan karena ini bukan dunia artis sinetron yang pintar memainkan intrik demi rating popularitas.

Ranah musik bawah tanah kota Bandung tidak akan pernah sama jika Addy Gembel tidak hadir di era '90an. Bersama grup musik ekstrim yang dinamai Forgotten, ia lantang menyuarakan hal-hal provokatif dan kontroversial, dengan dua jenis pilihan bahasa: frontal dan sangat frontal.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner