Indonesia Darurat Gitaris Ber-Stratocaster!

Indonesia Darurat Gitaris Ber-Stratocaster!

Perjalanan gitar elektrik Fender Stratocaster (Strat) begitu panjang dalam sejarah musik rock n roll. Dari Buddy Holly di era 50an, sang dewa gitar Jimi Hendrix di 60an, David Gilmour (Pink Flyod) di 70an, Richie Sambora (Bon Jovi) dan Stevie Ray Vaughan di 80an, hingga Billy Corgan (Smashing Pumpinks), dan Mike McReady (Pearl Jam) di era 90an. Di era milenium baru gitaris Blink 182, Tom Delonge  dan gitaris Radiohead, Ed O Brian (Radiohead) masing-masing punya signature-nya. Dan yang hingga kini sangat identik dengan Fender Strat: dewa gitar era saat ini, John Mayer.

Hingga kini sebagian dari mereka –yang masih hidup tentunya- masih terlihat setia dan bangga memakai Strat-nya. Berbanding terbalik dengan di Indonesia. Sangat jarang gitaris Indonesia yang identik dengan gitar Strat. Bahkan ada beberapa yang sempat identik ber-Strat, namun kemudian berganti gitar. Saya menduga alasannya karena Strat itu sound-nya terlalu aman, dan bentuknya yang sudah terlalu pasaran. Hingga kini beberapa produsen gitar banyak mengeluarkan model Strat. Belum lagi produsen gitar-gitar murah pun dengan mudahnya membuat kopian model ini, dan membuat bentuk Strat dan image nya makin kurang diminati.

Meskipun begitu hampir semua gitaris bisa dipastikan punya Strat di studionya untuk rekaman karena sound-nya yang paling versatile. Dan beberapa gitaris terbaik Indonesia pernah terlihat sesekali mengenakan Strat di panggung. Namun selain mereka, ada gitaris Indonesia yang sangat setia dengan Strat-nya. Bahkan ada yang baru memakai Strat setelah bergonta-ganti gitar elektrik. Ini dia 5 gitaris lokal yang identik dengan gitar Strat!

Muhammad Gunawan (Gugun & The Blues Shelter)

Tentu bagi para gitaris yang dipengaruhi Jimi Hendrix dan Stevie Ray Vaughan, seperti sudah kodratnya akan selalu mengikut jejak sang ‘suhu’ untuk memakai Strat. Begitu pula dengan Gugun, dewa gitar blues-rock terbaik Indonesia saat ini. Meskipun Gugun beberapa kali terlihat menggunakan gitar model lain seperti Gibson SG dan Les Paul, tapi gitar utamanya tetap model Strat.

Hery Cahyo Purnomo alias Capung (Java Jive)

Dari era 90an, ada Capung gitaris Java Jive, penulis lagu dan juga produser musik. Produser yang berjasa melejitkan Peterpan dan Letto di jagat musik pop arus utama Indonesia ini, kerap terlihat setia dengan Strat-nya kala manggung dengan band Java Jive, yang terbentuk sejak tahun 90an itu. Alasannya tentu saja, karena Strat ini mudah dimainkan dan cocok untuk segala macam jenis musik.

Astono Handoko, alias Asta (RAN)

Gitaris dan penulis lagu dari trio RAN ini salah satu yang terlihat setia dengan Strat-nya di panggung. Meski sesekali terlihat menggunakan Telecaster, namun andalannya tetaplah Stratocaster. Bahkan belakangan ia terlihat menggunakan model Stratocaster yang dikeluarkan oleh produsen gitar butik kelas atas, Suhr.

Irwin Ardy (pernah bergabung di Bangkutaman)

Salah satu musisi paling aktif di skena independen ini bisa dibilang cukup rajin bereksplorasi, baik dengan proyek solonya maupun dengan berkali-kali, keluar-masuk dari band yang turut ia dirikan, Bangkutaman. Sampai akhirnya kini kembali membuka babak baru dengan proyek solonya lagi. Selain rajin eksplorasi, ia pun terlihat rajin bergonta-ganti gitar elektrik. Dari Telecaster, Les Paul, hingga kini terlihat nyaman dengan Stratocaster. Alasannya karena Strat cocok untuk segala medan.

Anto Arief (70sOC)

Saya terpaksa memasukan diri ke dalam daftar ini karena sedikitnya gitaris lokal yang memakai Strat (pembenaran). Haha. Sejak dari mini album Supersonicloveistaced milik 70s Orgasm Club, hingga ketika band saya menyingkat nama menjadi 70sOC, dan merilis album penuh Electric Love tahun lalu, Fender Strat 70an selalu setia di tangan ini. Selain solois kesukaan saya Curtis Mayfield adalah pemakai setia gitar ini, segala kebutuhan saya sudah ada di Strat ini. Buat saya sendiri, kalau sudah kena Stratocaster, susah untuk berpaling.

Anto Arief

Vokalis/gitaris 70sOC dan penjaga konten Pophariini.com. Suka membaca tentang musik, tentang subkultur anak muda dan sangat gemar menonton film.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner