Hip Hop Lokal dan Sepenggal Fenomena Global di Tanah Lokal

Hip Hop Lokal dan Sepenggal Fenomena Global di Tanah Lokal

Di kota Bandung pada Tahun 2000 pernah ada sebuah acara yang mengundang hampir seluruh pelaku hip hop di tanah air yang ada pada saat itu. Mungkinkah itu adalah acara hip hop yang dijanjikan penuh pertama di Indonesia?

Setelah Rich Brian berhasil meraih sukses global sebagai seorang MC (rapper) dari Indonesia, hip hop di Indonesia punya sejarah baru yang belum pernah kita saksikan sebelumnya.  Tapi jika bicara tentang sejarah hip hop lokal, sebanyak apa informasi yang bisa kita dapatkan?

Saya kebetulan seorang pelaku di skena hip hop lokal yang mulai mendalami subkultur ini, khususnya Rap sejak akhir 90an menjelang awal 2000. Rasa penasaran saya tentang bagaimana awal hip hop hadir di tanah air, hingga keinginan saya untuk tahu apa saja peristiwa-peristiwa bersejarah di skena hip hop lokal baru bisa didapatkan jawabannya jika saya beruntung bisa berbincang dengan pelaku pelaku sejarah yang kebetulan saya temui.

Jika mengulas tentang sejarah lahirnya hip hop di Amerika hingga perkembangannya pada era sekarang, banyak sekali sumber informasi yang bisa kita akses, bahkan hingga ulasan berbentuk tulisan yang bersifat akademis sekalipun. Meskipun tulisan atau pembahasan tentang hip hop di Indonesia tidak bisa dibilang sedikit, tapi bahkan hingga era informasi digital seperti sekarang ini pembahasan tentang sejarah hip hop lokal belum semendalam atau selengkap genre musik lain. Kita pasti langsung tahu bahwa kang Iwa K adalah rapper pertama yang melepas album rap pada Tahun 1993 dan meraih sukses secara komersil, lalu ada album kompilasi Pesta Rap. Meskipun ini hanya anggapan, tapi saya merasa sejarah hip hop lokal masih hanya membahas permukaannya saja.

Jika saya atau kawan ada yang ingin tahu siapa yang jadi influence kang Iwa hingga beliau memutuskan untuk jadi rapper? atau siapa saja teman kang Iwa dan para pioneer di album Pesta Rap yang jadi kawan diskusi untuk soal karya? Bagaimana kesulitan kang Iwa untuk mengemas genre musik yang benar benar asing ditelinga masyarakat Indonesia agar bisa diterima? Apa mungkin pemilihan diksi yang sederhana dan musik yang ramah ditelinga ada hubungannya dengan situasi politik saat itu, atau karena berada dibawah naungan label rekaman besar? jawabannya baru bisa saya dapatkan jika ada kesempatan bertatap muka langsung.

Dari para pelaku awal di skena hip hop lokal saja sudah banyak pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya butuh usaha lebih untuk saya dapatkan. Belum lagi jika rasa penasaran saya ini menggiring saya untuk tahu acara-acara apa saja yang jadi tonggak bersejarah di hip hop Indonesia. Sebagai contoh, di kota Bandung pada Tahun 2000 pernah ada sebuah acara yang mengundang hampir seluruh pelaku hip hop di tanah air yang ada pada saat itu. Mungkinkah itu adalah "full pledged hip hop event" pertama di Indonesia? Di Jakarta, Saykoji pernah menggagas sebuah acara hip hop jalanan, apa ada kaitannya dengan acara hip hop jalanan yang diadakan di Bandung?

Sejak tahun 1993 hingga sekarang tentu sudah banyak peristiwa peristiwa bersejarah yang berhubungan dengan hip hop di Indonesia. Contoh yang paling populer tapi sudah banyak yang lupa adalah ketika Tahun 1995 (Alm) B. J. Habibie yang kala itu menjabat Menteri Riset dan Teknologi mengecam musik rap. Beliau beranggapan bahwa hip hop atau rap bukan suatu karya seni, karena tidak menyajikan nilai sastra dalam karya-karyanya. Bagaimana tanggapan para pelaku kala itu? Lalu Bapak (Alm) B. J. Habibie ketika itu mendengar siapa hingga punya anggapan seperti itu?

Pernah ada pula rivalitas antar kota pada era 2000an awal. Apa yang jadi pemicunya? Siapa saja yang pernah berseteru dan bagaimana akhirnya?

Rasa penasaran saya ini tidak sampai disitu saja. Sebagai seorang pelaku di sebuah genre musik yang sangat kompetitif, saya selalu mengamati perkembangannya. Pada era digital sekarang ini hip hop sudah merambah ke hampir seluruh sudut negeri ini dan membentuk talenta-talenta baru yang kemampuan teknikalnya membuat saya ingin terus belajar.

Rap bagi saya selalu menjadi sebuah seni mengolah kata yang rumit. Sulit bagi saya untuk tidak peduli aspek kemampuan teknikal yang disajikan oleh para pelakunya. Jika para rapper mengklaim bahwa lirik menjadi senjata bagi mereka, lalu siapa dan apa karya yang bisa dianggap sebagai representasi awal dari klaim itu. Banyak pelaku yang beranggapan bahwa Doyz dengan album Perspektif-nya adalah tolak ukur awal untuk sebuah album hip hop lokal yang menaruh emphasis pada segi lirikal. Apa sebelum album Perspektif tidak ada karya yang seperti itu? Lalu, setelah album itu dilepas, siapa saja yang terpengaruh untuk menyajikan kemampuan mengolah lirik seperti Doyz?

Pernah ada memang sebuah acara yang memutar film dokumenter tentang hip hop lokal yang berjudul “Blackbook pada Tahun 2013 di Jakarta dan karena saya tidak hadir saya sangat berharap film atau bahkan tulisan seperti itu makin banyak yang membuat, dengan tema bahasan yang lebih mendalam. Informasi digital mungkin bisa jadi jalan lahirnya elemen baru di skena hip hop lokal, yaitu hip hop jurnalistik.

Luo Endo

Rapper favorit idola kalian. Founder dari grup Hip Hop asal Kota Bandung, Juggermouth dan solois pengolah kata sejak zaman Soeharto tumbang. 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner