Dampak COVID-19 Bagi Musisi: Konser Virtual Hari Ini dan Persiapan di Masa Depan

Dampak COVID-19 Bagi Musisi: Konser Virtual Hari Ini dan Persiapan di Masa Depan

Selain itu, di beberapa negara bahkan ada yang concern untuk membantu para musisi, contohnya The Social Distancing Festival, sebuah website khusus lengkap dengan agenda-agenda yang dilakukan oleh para musisi sedunia untuk menggelar konser live streamingWebsite ini juga bisa dimanfaatkan oleh musisi di Indonesia untuk memasukkan agendanya dengan cara submit, lalu mereka yang menontonnya bisa memberikan donasi untuk si musisinya.

Lalu, ada sebuah contoh baik yang bisa ditiru oleh komunitas musik di sini untuk concern saling membantu teman-teman musisi lainnya, yakni seperti di Inggris dan Singapura ada website yang bisa membantu para musisi, baik yang terkena virus Corona, kehilangan gigs dan lain-lain. Inisiasi gerakan tersebut dilakukan oleh komunitas musik di sana.

Terlepas dari berbagai opsi tersebut, mengingat wabah ini berdampak pada semua kalangan, tidak hanya musisi dan pelaku event, bisa saja perasaan agak pesimis dirasakan oleh siapa saja yang akan membeli atau menjadi sponsor. Namun, setidaknya ada hal yang lebih penting lainnya, yaitu daya dukung sosial antar musisi dan fans agar produktivitas dan eksistensi musisi tetap terjaga, guna memberikan hiburan bagi para fans-nya yang mungkin jenuh harus #dirumahaja.

***


Sumber: elk.audio

Benar kata pepatah: selalu ada hikmah di balik sebuah musibah. Bukan bermaksud mensyukuri wabah COVID-19, tapi dengan adanya wabah ini, sebagian besar musisi bisa melakukan konser virtual ke depannya dengan sangat mudah. Lalu, apa hubungannya? Katanya, di beberapa tahun yang akan datang, seperti yang diutarakan di diskusi panel "How 5G Will Change the Music Industry". Seiring canggihnya teknologi akan muncul jaringan 5G, yang mana para musisi bisa melakukan rekaman dan konser virtual dalam satu waktu tanpa perlu kendala jaringan dan jarak, karena bisa menggunakan internet untuk menghadirkan pengalaman audio secara real-time tanpa harus berada di suatu tempat.

Seperti uji coba rekaman yang dilakukan ditiga tempat berbeda di Swedia dalam video ini:

Angga Nugraha Pratama

Angga Nugraha Pratama atau kerap akrab disapa Badilz adalah seorang ayah, suami, manager band dan publisis musik. Menamatkan studi sarjana di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung jurusan Public Relations. Di tahun 2018-2019 ditugasi oleh Badan Ekonomi Kreatif Nasional (Bekraf) untuk menjadi mentor Kota Kreatif Musik. Saat ini menjadi band manager HMGNC (Homogenic), Beside dan Wolfza. Ya, dan tentunya sangat menyukai Motörhead, Mötley Crüe, Megadeth, Pas Band dan Pure Saturday.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner