Dampak COVID-19 Bagi Musisi: Konser Virtual Hari Ini dan Persiapan di Masa Depan

Dampak COVID-19 Bagi Musisi: Konser Virtual Hari Ini dan Persiapan di Masa Depan


Sumber: bandcamp.com

Merebaknya wabah virus Corona atau dengan istilah COVID-19 yang sudah menjadi pandemi global ini membuat resah hampir setiap kalangan, tak terkecuali mereka para musisi. Apalagi mengingat himbauan pemerintah yang menerapkan self-quarantine dan social-distancing yang otomatis melarang dan harus menunda bahkan membatalkan segala bentuk keramaian, baik itu perhelatan konser, eksibisi bahkan festival musik karena gentingnya wabah ini dengan penyebarannya yang cepat sekali. Dampak yang terasa adalah pendapatan bagi si musisi yang pasti akan drastis berkurang dan tentunya produktivitas. Tapi, setidaknya ada alternatif untuk si musisi agar tetap mendapatkan penghasilan dengan berbagai opsi berikut ini:

Konser Virtual
Banyak platform yang dapat dijadikan sebagai alat untuk mendapatkan penghasilan, misal YouTube. Seperti pada Jumat tanggal 20 Maret 2020, Navicula menggelar konser virtual dengan produksi panggung yang bisa dibilang proper dengan tajuk “Navicula Corona Concert” dan berhasil ditonton sebanyak lebih dari 23 ribu viewers.

Merchandise
Tentunya merchandise menjadi pemasukan utama selain manggung. Untuk kondisi saat ini, bisa saja musisi lebih aktif menjual merchandise resminya.

Menjadi Content Creator
YouTube menjadi platform video yang dapat membayar langsung para kreatornya.

Jual Premium Content
Ada beberapa platform di Indonesia yang bisa menjual konten-konten premium, salah satu contohnya adalah karyakarsa.com.

Campaign Musisi
Bisa memanfaatkan situs-situs crowd-funding musik untuk diajak kerjasama, seperti kolase.com dengan menjual merchandise kalian sebagai bundling, tapi alangkah baiknya harus ada isu yang akan diangkat. Seperti: Barasuara yang beberapa waktu lalu melakukan campaign “Lindungi Para Pejuang” dengan menjual merchandise yang sebagian (atau bahkan sepenuhnya?) dari hasil penjualan akan diberikan kepada para staf medis di berbagai rumah sakit yang sedang melakukan perawatan terhadap pasien-pasien yang terkena virus Corona.

Tidak hanya datang dari inisiatif si musisi, penyedia layanan music streaming Bandcamp, melalui CEO-nya Ethan Diamond mengatakan bahwa selama wabah COVID-19 ini, Bandcamp akan menghapuskan sharing revenue, yang otomatis pendapatan streaming akan secara penuh diberikan kepada musisinya. Bandcamp merasakan bagaimana para musisi sangat terpukul dengan adanya wabah ini yang menyebabkan tur dan festival mesti dibatalkan. Hal ini Bandcamp lakukan demi mendukung para musisi agar bisa terus berkreasi.

Angga Nugraha Pratama

Angga Nugraha Pratama atau kerap akrab disapa Badilz adalah seorang ayah, suami, manager band dan publisis musik. Menamatkan studi sarjana di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung jurusan Public Relations. Di tahun 2018-2019 ditugasi oleh Badan Ekonomi Kreatif Nasional (Bekraf) untuk menjadi mentor Kota Kreatif Musik. Saat ini menjadi band manager HMGNC (Homogenic), Beside dan Wolfza. Ya, dan tentunya sangat menyukai Motörhead, Mötley Crüe, Megadeth, Pas Band dan Pure Saturday.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner