Campur Sari Indie & Top 40 di Bali

Campur Sari Indie & Top 40 di Bali

Itulah kenapa, karena Manja, Modjorido, Soulfood, Truedy, dkk, telah berikrar untuk hidup dari/oleh/untuk musik maka mereka giat menempa diri mengakrabi tembang-tembang populer (utamanya) manca negara lalu dinyanyikan di sejumlah bar dan restoran di Bali selatan tanpa rasa sungkan dan merasa bertanggungjawab menyandang predikat band indie.

Faktor unik lainnya yang tak terjadi di masa lalu adalah pihak bar dan restoran mempersilakan para pegiat indie tersebut menyelipkan karya-karya mereka sendiri saat unjuk aksi. Tiada lagi larangan seperti dahulu kala yaitu para penampil diharuskan membawakan tembang-tembang populer saja. Kini sudah jamak terjadi, di pertengahan, sang biduan bakal berujar: "Alright, guys, this next song will be our own song, the single from our second album ...." 

Praktik macam begini banyak dilakukan umumnya berlatar belakang survival, agar tetap bisa bertahan. Sambil ngamen, sambil mempromosikan lagu-lagu karya sendiri, seraya berharap semoga di kemudian hari keberuntungan menghampiri lalu berevolusi menjadi musisi yang tenar dengan karya sendiri. Dan berdendang lagu-lagu orang hanya untuk bersenang-senang, bukan mencari uang.

Rudolf Dethu memiliki beragam profesi. Mulai dari manajer band, penulis buku, jurnalis, pengamat musik, aktivis gerakan sosial kemasyarakatan, koordinator program kesenian, sempat menjadi penyiar radio cukup lama, pun menyandang gelar diploma di bidang perpustakaan segala.

Pernah ikut menyelenggarakan salah satu festival industri kreatif terbesar di Indonesia, Bali Creative Festival, selama 2 tahun berturut-turut. Namanya mulai dikenal publik setelah turut berperan membesarkan Superman Is Dead serta Navicula.

Belakangan ini, Dethu disibukkan utamanya oleh 3 hal. Pertama, Rudolf Dethu Showbiz, band management yang mengurusi The Hydrant, Leanna Rachel, Manja, Athron, Leonardo & His Impeccable Six, Negative Lovers, dan Sajama Cut. Kedua, Rumah Sanur - Creative Hub, di mana ia menjadi penyusun program pertunjukan musik dan literatur. Ketiga, MBB - Muda Berbuat Bertanggungjawab, forum pluralisme yang mewadahi ketertarikannya pada isu kebinekaan dan toleransi.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner