Berbagi Kebaikan : Kebaikan Yang Tertular

Berbagi Kebaikan : Kebaikan Yang Tertular

Kalau ngelihat situasi pandemi sekarang ini jujur bikin stressful. Apalagi buat orang yang kayak aku, hidupnya dari acara-acara off air dan on air. Dari manggung, ngisi event, ngehost acara traveling di TV, ngemural dll, semua tiba-tiba gak ada. Kerasa banget, income langsung tersendat. Nyata banget buatku pandemi ini bukan hanya berpengaruh ke kesehatan fisik, tapi juga mental dan ekonomi.  Semakin stressful ketika melihat pandemi ini berpengaruh ke ekonomi orang-orang terdekat. Wah rasanya ingin berbagi tapi keadaan terhimpit. Gimana tuh? Been there done that. Gak mudah emang, tapi memang mulia lah orang-orang yang terus berbagi walau keadaan terhimpit. Berarti keyakinannya akan kebaikan besar.

Selain hal-hal mengerikan: nyawa-nyawa hilang, tenaga kesehatan berguguran, terancam resesi dll, ada juga hal-hal adem yang aku lihat di pandemi ini: Semakin banyak orang-orang kembali ke “kemanusiaan”. Dan ini berkaitan erat dengan empati.

Pas awal pandemi ini booming, aku sedang liputan di Serbia. Hampir ke lockdown disana, karena tiba-tiba Serbia menerapkan status darurat nasional dan borders negara-negara tetangga (seperti Bosnia, Rumania, dll) sudah ditutup (kalau bukan karena kegesitan KBRI Serbia membantu koordinasi pemulangan mendadak kami, gak tau lah akan seperti apa). Waktu itu pula aku lagi rilis single ku “Panggilan Jiwa” yang dinyanyikan bertiga dengan Meda Kawu dan Vira Talisa. Berbagai rencana promo sudah direncanakan, pulang ke Indonesia nanti sudah merencanakan main di beberapa tempat. Tapi apa daya, sampai Indonesia kodisi memperihatinkan. Rasanya sangat egois kalau hanya memikirkan untuk promo single semata.

Ngeliat kondisi yang semakin pedih, ada rasa ingin membantu. “Ingin bisa meringankan”, simple aja pikiranku saat itu. Saat itu yang mentrigger adalah ketika mendengar curhatan seorg supir taxi yang menangis karena terhimpit kondisi ekonomi keluarga. Wah, langsung aku hubungi Kak Meda dan Vira untuk galang donasi “Panggilan Jiwa” yang hasilnya disalurkan menjadi bantuan sembako untuk masyarakat yang terdampak pandemi dan APD untuk tim medis karena pada saat itu segala jenis APD menjadi sangat langka. Beberapa kali aku turun ke lapangan untuk menyalurkan bantuan yang terkumpul. Uang yang terkumpul sebagian untuk APD untuk RS rujukan dan beberapa puskesmas daerah, dan sebagian dibelikan sembako di warung-warung sekitar pemukiman padat penduduk lalu di salurkan ke beberapa pemukiman (karena dengan begitu ekonomi kecil bisa terus berjalan). Minta data nya sama Pak Lurah, diutamakan yang janda dan manula, dengan begitu bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran. Ada teman yang punya restoran juga menitip beberapa puluh paket makanan untuk dibagikan juga.

Chiki Fawzi

Marsha Chikita Fawzi atau dikenal sebagai Chiki Fawzi merupakan seorang animator, penyanyi, aktris, seniman, dan aktivis berkebangsaan Indonesia. Ia merupakan putri dari pasangan artis Ikang Fawzi dan Marissa Haque. Selain sebagai animator, belakangan ia juga mengikuti jejak sang ayah dengan merambah menjadi seorang penyanyi.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner