Asep Balon; Dari Majalaya ke Negeri Sakura (Bagian Satu)

Asep Balon; Dari Majalaya ke Negeri Sakura (Bagian Satu)

Beberapa tahun lalu, saat saya dan kawan kawan SG Entertainment lain sedang mengadakan kegiatan membersihkan Alun-Alun Majalaya, saya sempat berbincang dengan wartawan salah satu media ternama di Jawa Barat. Beliau melontarkan cukup banyak pertanyaan tentang saya dan apa saja yang saya kerjakan. Ada satu pertanyaan yang masih saya ingat sampai saat ini, beliau bertanya "Apa salah satu mimpi terbesar Kang Asep di dunia musik?" dan ketika saya menjawab bahwa salah satu mimpi saya adalah bisa manggung di luar negeri dan membawakan lagu-lagu saya yang berbahasa Sunda, beliau tertawa seakan ucapan saya hanyalah sebuah lelucon.

Mungkin beliau berpikir, bagaimana bisa seorang rapper yang berasal dari Majalaya, daerah pinggiran kota Bandung, bisa-bisanya bermimpi untuk bisa manggung di luar negeri? Memang terkesan tidak mungkin jika saya mengingat kembali saat saya dan kawan kawan SG Entertainment memulai semuanya di akhir tahun 2016.

Kami memulai semuanya dari nol, rekaman dengan memakai alat seadanya di ruangan bekas mushola, peredam menggunakan kasur busa yang dilipat-lipat, dan selimut bergambar harimau yang digantungkan kami gunakan sebagai pintu masuk ke booth vocal recording kami. Karena pada saat itu, kami benar benar tidak mempunyai apa-apa, bahkan ketika ingin membuat video klip, kami harus bersusah payah mencari orang yang mempunyai kamera dan bersedia untuk diajak bekerja sama tanpa dibayar. Bukan kami tak ingin profesional, tapi pada saat itu jangankan untuk membayar jasa seorang videografer, untuk membeli makan dan rokok sehari-hari pun, jujur saja, saya masih kesulitan.

Saya dan kawan-kawan SG Entertainment lain kala itu benar-benar bergerak sendirian di Majalaya. Tidak ada satupun komunitas atau media yang mendukung kami. Jangankan didukung, yang ada, kami seringkali jadi bahan tertawaan dan sindiran mereka. Bahkan keluarga saya sendiri awalnya kurang mendukung saya untuk serius di bidang ini. "Dibayar teu manggung teh?" "Dapet uang gak mumusikan teh?" Omongan seperti itu sering sekali saya dengar setiap kali saya pulang manggung. Karena waktu itu saya manggung sana-sini tanpa ada bayaran sedikitpun. Dari mulai event di kafe, event yang kami buat sendiri di Warung Capruk yang juga basecamp kami, acara nikahan teman dekat kami, bahkan hingga panggung imtihan mesjid pun saya sikat semuanya. Hebat bukan? Hebat dong, saya yakin bahkan rapper sekelas Eminem pun pasti tidak pernah manggung di acara imtihan mesjid.

Asep Balon adalah seorang rapper yang berasal dari Majalaya, Kabupaten Bandung di bawah naungan SG Entertainment. Asep Balon dikenal dengan lirik-lirik lagunya yang berbahasa Sunda dengan karakter lirik yang kental dengan balutan komedi sekaligus keras dan frontal, walau terkadang lirik lagunya menuai kontroversi.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner