Aneka Fauna di Lagu Indonesia

Aneka Fauna di Lagu Indonesia

Iwan Fals terbilang cukup banyak menyertakan fauna dalam lirik-lirik lagunya, baik sebagai bentuk perupamaan (ayahku harimau, ibuku ular dalam lagu “Air Mata Api”) maupun potret sebuah profil keluarga yang didesak dalam lagu “Ujung Aspal Pondok Gede”. Begini bunyinya:

Kambing sembilan, motor tiga
Bapak punya
Ladang yang luas
Habis sudah sebagai gantinya

Lain lagi dengan Obbie Messakh. Secara jeli, lagu resah dan mendayu “Kisah Kasih di Sekolah” tak luput menghadirkan semut-semut yang berbaris di dinding sebagai saksi berdebar-debar percintaan remaja. Sementara God Bless justru mencoba mengangkat filosofi komunal semut dalam lagu “Semut Hitam”.

Sedangkan pada tembang anak-anak “klasik”, kita temukan semut pada lagu permainan “Injit Injit Semut’— ya, hampir pasti setiap kita pernah merasakan digigit semut. Salah satu argumen bahwa betapa kita sangat mengenali kadar rasa digigit semut adalah bila kita ke dokter dan harus disuntik, kita akan dihibur bahwa hal itu tidak akan terlalu sakit, hanya seperti digigit semut.

Binatang-binatang lainnya di lagu anak-anak adalah dalam lagu “Tek Kotek Kotek” (menghitung kelahiran anak ayam yang seringkali tak berujung), “Burung Kakak Tua” (hinggap di jendela untuk mengantarkan deskripsi jumlah gigi nenek), “Cicak di Dinding” (bagaimana cicak yang hanya mampu diam-diam merayap bisa memakan nyamuk yang bisa terbang), sampai pada “Kunang-kunang” (digambarkan berkelap-kelip seperti bintang di malam hari, diminta untuk hinggap di telapak tangan).

Lagu anak-anak juga pernah mencatat hit besar Chicha Koeswoyo, tentang seekor anjing peliharaan bernama “Helly” (guk-guk-guk/kemari/guk-guk-guk/ayo, lari-lari), hingga datang era Papa T. Bob merajai penciptaan lagu anak-anak, ditemukanlah hit besar Bondan Prakoso, “Si Lumba-Lumba”. Bila Iwan Fals melihat lumba-lumba di habitatnya, yaitu lautan, Bondan seakan bernyanyi sambil menyaksikan pertunjukan di taman hiburan.

Bermain bola (Nyam-nyam)
Makan dulu
Bermain api (Nyam-nyam)
Makan dulu
Menghitung angka (Nyam-nyam)
Makan dulu
Mau apa saja, minta makan dulu

Bondan Prakoso tidak sendiri dalam menyanyikan ikan. Ada juga bocah lainnya, Joshua yang menyanyikan “Diobok-obok”. Ikan kini berada di wilayah sangat privat, berada dalam ember di rumah si anak, Airnya diobok-obok, ikan-ikan kecil pun mabok.

Harlan Boer adalah penulis, musisi, produser, dan seniman visual. Pernah tergabung bersama the Upstairs, C'mon Lennon, dan menjadi manajer band Efek Rumah Kaca. Sebagai singer-songwriter hingga kini sudah merilis sejumlah single, 4 mini album, dan 2 album penuh. Tinggal dan bekerja di Jakarta.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner