4.20 Mari Kita (Tidak) Mengganja: Kumpulan Lagu Anti Ganja Era 70-an

4.20 Mari Kita (Tidak) Mengganja: Kumpulan Lagu Anti Ganja Era 70-an

Musik memang format yang sederhana, kasual dan ampuh sebagai alat ekspresi anak muda sekaligus perlawanan di era orde baru. Begitu juga sebaliknya, pemerintah pun menggunakan musik sebagai kendaraan propaganda kepada anak muda kala itu. Di sinilah mulai nampak sebuah fenomena yang cukup unik, banyak instansi pemerintah maupun non pemerintah mendanai sebuah band seperti contohnya Brimob memiliki band asuhan The Brims, Perusahaan Listrik Negara dengan bandnya Electrica, Denma Polri mendanai The Favorites. Band-band yang didanai tersebut pun bukan hanya untuk sekedar memenuhi keperluan internal perusahaan saja namun juga untuk kepentingan komersial.

Yang menarik ketika kita membahas respon anak muda lewat lagu terhadap ganja di awal tahun 70an memiliki fenomena yang cukup aneh. Ketika respon bertema glorifikasi atas ganja dalam budaya populer barat khususnya dalam hal ini musik baik secara musikal maupun lirik, ini sama sekali bertentangan di Indonesia. Faktanya lebih dari 90% lagu-lagu bertemakan ganja yang datang dari awal tahun 70-an semua berisikan lirik yang menentang, bukan glorifikasi. Namun anehnya dari gaya musikalitasnya rata-rata memiliki bebunyian yang cenderung memabukkan dengan segala aspeknya, maka secara keseluruhan antara musik dan lirik seperti ‘bertabrakan’.

Contoh yang paling dikenal di kalangan anak muda Indonesia baru-baru ini adalah sebuah lagu yang dicomot oleh kompilasi Those Shocking Shaking Days (Indonesian Hard, Psychedelic, Progressive Rock And Funk: 1970-1978) rilisan Now-Again Records tahun 2011 lalu yaitu The Brims lewat lagu “Anti Gandja”. Jelas, The Brims band asuhan Brimob ini tentunya memiliki lirik larangan mengganja namun apabila didengar musiknya jelas terinspirasi dari bebunyian era psychedelic yang begitu memabukkan dan cukup memukau sekaligus benar-benar membingungkan, satu sisi musik yang seperti memabukkan namun lirik dengan himbauan anti ganja. Selang beberapa tahun, lagu karangan Djon Karjono lead vokal dari The Brims tersebut dibawakan ulang dengan versi yang lebih rock oleh Deddy Dores, versi ini pun tak kalah menarik. Track “Nge Ganja” milik Franky Manoppo diiringi band 4 Nada pun tak kalah menarik dari sisi musikalitasnya, gaya permainan gitar a la sitar dan cengkok Franky menyerupai cengkok India terdengar cukup menarik.

Lahir di Bandung 28 Juni 1977, mengawali karir bermusik bersama Harapan Jaya sebagai vokalis sejak 1996 hingga band ini diyatakan bubar. Membuat Teenage Death Star sebagai gitaris bersama Sir Dandy di tahun 2002. Sejak 2005 hingga 2012 menjabat sebagai Feature Editor di Trax Magazine. Pada tahun 2013 hingga sekarang membentuk Yayasan Irama Nusantara. Sebuah Yayasan pengarsipan musik populer Indonesia pra kemerdekaan hingga 1980 (sampai saat ini).

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner