Dengan Musik Punk, Perjalanan Tur Turtles.Jr Bebas Dari Tuntutan

Seperti tentang proses rekaman, menggunakan alat yang bersifat analog secara live, serta peran studio pun kian menjadi bumbu dalam pembahasan persidangan kala itu. Tak lepas dari itu juga, pembahasan mengenai album Restart The Punk dianggap sebagai album yang sempat merubah Turtles.Jr. Mulai dari personil, serta warna musiknya yang cenderung berubah ke Hardcore pun turut dibahas kala itu. Sebelum memasuki pembahasan mengenai materi album, Jaksa Pidi Baiq kembali menanyakan perihal alasan Turtles.Jr yang merilis albumnya pada 1997, sedangkan band ini sendiri telah dibentuk sejak tahun 1992. Dohem menjelaskan bahwa dari awal band ini terbentuk hingga tahun 1997, Turtles.Jr masih disibukan tampil dalam beberapa gigs lokal sembari mengumpulkan uang yang cukup untuk masuk kedalam studio rekaman, hingga akhirnya 1997, album pertama Turtles.Jr bertitel Die My Girls, yang dirilis oleh Hijau Ent pun lahir. Dan masuk pada sesi pembahasan mengenai perihal album atau materi lagu, Turtles.Jr sempat meluncurkan salah satu lagu yang kemudian dari satu lagu ini dapat merambah ke berbagai hal semacam label rekaman, serta turut dimainkan ulang oleh beberapa band lain sebagai bentuk apresiasi. Adalah lagu berjudul “Kuya Ngora”, yang menggunakan lirik berbahasa sunda berasal dari album Bintang Mati.

Namun dari album itu pula, cerita baru melandasi band ini. Sesaat album itu dirilis, sang vokalisnya bernma Ica hengkang dari Turtles.Jr dengan alasan ingin berbisnis. Tapi disatu sisi, Badick masuk sebagai gitaris dan menyumbangkan tiga lagu hasil karyanya untuk band ini. Berjalan dengan formasi sementara itu, cerita baru kembali ditemui oleh Turtles.Jr, yang merilis album The Best Of Turtles Jr (Kuyangora Records/2014). Album ini bisa dikatakan lahir secara alamiah, Dohem pun kembali menjelaskan bahwa disatu sisi waktu itu band ini masih belum siap untuk menggarap materi album baru hingga akhirnya beberapa lagu lawas mereka dimasukan kembali untuk album terbaik tersebut. Dan tak terasa sesi sidang pertama pun telah selesai, sembari menunggu sesi kedua, para audiens dihadapkan dengan pemutara highlight tur Holiday In The Sun.

Sesi persidangan kedua pun masuk. Di sesi ini, Turtles,Jr banyak dihadapkan oleh pertanyaan seputar tur oleh jaksa. Turtles.Jr menyebutkan bahwa mereka sejak tahun 2008, dan tahun demi tahun setelahnya mereka memang terus mengagendakan perjalanan tur kemanapun. Yang mengandalkan hasil dari penjualan merchandise. Bagi Turtles.Jr, tur memang sangat dibutuhkan, karena banyak lain yang mereka dapat dalam tiap perjalanan tur. Mulai dari promosi materi baru, bertemu dan berjejaring dengan banyak pihak di luar kota dan luar negeri, sekaligus menyambung nafas bagi perjalanan Turtles.Jr untuk dapat bertahan lebih lama lagi. Usai membahas mengenai tur, Pidi menanyakan perihal kehidupan Punk bagi personil Turtles.Jr. Dan khususnya untuk perjalanan tur ‘Holiday in The Sun’ kemarin, Pidi menanyakan daerah paling responsive bagi Turtles.Jr selama menjalankan tur kemarin. Hal ini ditanggapi oleh Buux, menyatakan bahwa seluruh daerah sebenarnya menyenangkan bagi Turtles.Jr tapi ada satu tempat yang paling menyenangkan bagi mereka, yaitu ketika berada di Bangkok. Walau disatu sisi tak dapat dipungkiri, perbedaan bahasa menjadi kendala yang dihadapi oleh personil Turtles.Jr waktu itu. Seperti yang juga dijelaskan oleh Buux, pada 2015 lalu saat Turtles.Jr pertamakali ke Bangkok, Bubun kala itu sedang sakit batuk dan membeli obat disalah satu mini market disana dan menggunakan bahasa inggris, tidak ada yang paham dengan apa yang dikatakan oleh Bubun sampai akhirnya ia memperagakan sendiri keadaan saat orang batuk, barulah mereka paham. Tapi hal tersebut bukanlah jadi kendala bagi Turtles.Jr untuk bertandang ke beberapa negara, selagi perjalanan itu masih membawa energy yang positif. Sedikit banyaknya pembahasan mengenai perjalanan tur ini pun telah usai, dan jaksa kebingungan untuk menemukan pertanyaan lain, sehingga salah satu pilihannya adalah video klip “No Bullshit” diputarkan untuk pertamakalinya.

View Comments (2)

Comments (2)

  • Quengil
    Quengil
    6 Apr 2018
  • Anzhuhriani
    Anzhuhriani
    6 Apr 2018
    Nonton streaming serasa berada di kantination...salam dari Bogor...sukses terus untuk pengadilan musik dan semua acara dcdc...♥️♥️
You must be logged in to comment.
Load More

spinner