TaringForIndonesia di Wacken Open Air 2019, Jerman (Bagian Dua)

TaringForIndonesia di Wacken Open Air 2019, Jerman (Bagian Dua)

TaringForIndonesia di Wacken Open Air 2019, Jerman (Bagian Satu)

Kredit foto: John Resborn (The Metal Rebel)

Serentak, mereka berempat melangkah ke atas panggung menerobos kepulan asap yang disemprotkan oleh mesin asap. Segera, mereka mengisi posisi dengan alat musik masing-masing. Intro lagu “Kata-kata Belum Binasa” sontak menyeruak memenuhi arena panggung History. Lagu pertama yang menghentak sekaligus menjadi uji coba terhadap sistem monitor yang terdapat di panggung.

Terlihat Yuwan dan Angga sesekali melangkah ke sudut kiri dan kanan panggung, memastikan telinga mereka nyaman dengan tata suara speaker monitor panggung. Gebeg sendiri terlihat sudah nyaman dengan posisinya sebagai penjaga ketukan musik Taring. Nyanknyank masih terlihat kaku dan sisa ketegangan masih terlihat dari gerak tubuhnya.

Satu lagu ditandaskan dan tanpa jeda masuk ke lagu berikutnya. Kali ini, di lagu “Lihatlah Kami” semua personil mulai tampak tenang dan santai di atas panggung. Hantaman energi yang mereka bawa lewat musik hardcore perlahan mulai merasuki penonton yang hadir. Terlihat di beberapa sudut mereka mulai membentuk area moshpit. Tanpa diberi jeda untuk bernafas, lagu ketiga “Slaptika” hadir menyuntikan adrenalin dengan dosis tinggi. Kali ini, penonton depan panggung yang mulai bereaksi dengan aksi moshing dan slam dancing.

Di panggung History yang menampilkan band peserta W:O:A Metal Battle, musik yang diusung Taring tergolong asing. Musik genre hardcore tidak banyak dimainkan dalam sejarah panggung W:O:A Metal Battle. Seperti juga tahun 2019, di mana para peserta lebih dominan memainkan genre musik metal seperti metalcore, folk metal, deathcore, death metal dan heavy metal.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by DCDC (@dcdc.official) on

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner