Jurnal Perjalanan: 2 Agustus 2017, Ketika Bendera Merah Putih Kembali Berkibar di Wacken Open Air, Jerman

Jurnal Perjalanan: 2 Agustus 2017, Ketika Bendera Merah Putih Kembali Berkibar di Wacken Open Air, Jerman

Setelah menunggu beberapa saat, John kembali lagi dengan membawa banyak barang. Ia membawa Wacken Bag yang di dalamnya terdapat banyak perlengkapan berkaitan dengan kebutuhan setiap orang yang hadir di Wacken Open Air, Jerman, dari mulai ear-plug, jas hujan, dan masih banyak lagi. Memang, fasilitas yang disediakan oleh Wacken Open Air sangat baik. Kami semua “dimanusiakan” dan mereka sangat detail dalam merespon apa saja yang dibutuhkan, terutama oleh talent yang akan tampil.

Setelah itu, kami bergegas ke tenda pers. Di tenda ini, setiap orang yang datang dan menjadi perwakilan dari media didata dan diberikan beberapa perlengkapan. Saat itu, ada salah satu peraturan yang muncul, yaitu penonton yang hadir tidak diperbolehkan membawa tas karena sempat ada isu terorisme di sekitaran Jerman, beberapa minggu sebelum Wacken Open Air, Jerman diselenggarakan. Hanya mereka yang berstatus pers dapat membawa tas, meski dibatasi satu tas. John, Satria NB, Kimo, dan saya diberi cover bag berwarna hijau sebagai penanda bahwa kami adalah tim pers, dan di setiap cover bag ditulisi nama dan nomor telepon masing-masing. Kami juga diberi peta dan rundown seukuran lebih kurang kertas A2 untuk informasi dan kebutuhan liputan.

Semua kebutuhan sudah lengkap, kami bergegas menuju Bullhead City Circus. Berjalan kaki sekitar 15 menit, kami tiba di backstage khusus untuk band yang tampil di panggung W.E.T dan Headbangers Stage. Dari paling kiri, berdiri tenda yang menyediakan minuman (alkohol dan non-alkohol). Tenda itu bebas diakses oleh semua orang yang ada di dalam area backstage. Di sebelahnya, ada Metal Battle Lounge, tempat partisipan Metal Battle dari seluruh dunia bertemu dan bercakap-cakap dengan pihak-pihak yang terlibat di industri musik dunia. Selanjutnya, tenda konsumsi khusus untuk mereka yang bisa mengakses backstage. Hanya yang memiliki food coupon yang dapat menikmati konsumsi disitu, dan hanya berlaku satu kali.

Di jajaran seberang, ada beberapa tenda lainnya. Dimulai dari tenda yang diperuntukkan untuk sesi wawancara, dan selanjutnya adalah tenda milik band yang akan bersiap-siap. Menariknya, tenda untuk band ini diberi jadwal sesuai dengan jam band tersebut akan tampil. Beside saat itu tampil sekitar pukul 16.30 waktu setempat, dan Beside baru bisa memasuki salah satu tenda yang disediakan di sekitaran pukul 14.00 waktu setempat. Selama menunggu giliran, kursi-kursi hingga api unggun disediakan di tengah lahan backstage, sehingga tidak ada dari kami yang merasa tidak nyaman. Semua sangat diatur dan branding Wacken Open Air tidak luput dari pandangan.

Sebelum Beside bertempur di panggung Metal Battle, DW TV secara eksklusif mewawancarai Beside dan menyoroti setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Beside, dari sebelum mereka tampil hingga selesai. Beside merupakan salah satu objek utama yang disorot secara khusus oleh DW TV karena inilah kali pertama Indonesia terlibat dalam Metal Battle. Pihak dari DW TV pun menyatakan bahwa Indonesia memang perlu lebih diperhatikan, dan adalah hal yang luar biasa ketika Wacken Open Air dapat menghadirkan band dari belahan dunia yang sangat jauh dari Jerman.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner