Jurnal Perjalanan: 2 Agustus 2017, Ketika Bendera Merah Putih Kembali Berkibar di Wacken Open Air, Jerman

Jurnal Perjalanan: 2 Agustus 2017, Ketika Bendera Merah Putih Kembali Berkibar di Wacken Open Air, Jerman

Dua puluh tahun bergelut di dunia musik bawah tanah dengan segala macam polemik, berbulan-bulan mempersiapkan diri, jatuh bangun para personil yang tanpa henti berkeringat untuk merealisasikan mimpi, akhirnya terjawab di hari kedua Bulan Agustus 2017. Inilah titik puncak dimana kerja keras Beside dibayar dengan kesempatan yang melampaui ekspektasi dari setiap individu dalam grup ini. Nama Beside akhirnya terpampang jelas pada festival heavy metal terbesar di dunia, Wacken Open Air.

Rabu pagi di apartemen yang berlokasi di daerah Barmstedt—tempat Beside bersama tim WMBI 2017 menetap selama berada di Jerman—diriuhkan dengan aktivitas dari setiap kepala yang sedang bersiap-siap. Masing-masing dari kami mengemban tugas yang berbeda, tapi tujuan kami tetap sama: memperkenalkan musik Indonesia dan membuat dunia membuka mata untuk potensi yang dimiliki negeri ini. Persiapan yang kami lakukan tidak melulu berkutat dengan hal-hal yang bersifat fisik, seperti alat musik, alat dokumentasi, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, mengukuhkan niat dan mempersiapkan mental tempur adalah hal yang jauh lebih krusial.

Tur manajer kami, John Resborn mengingatkan seluruh tim dan Beside untuk segera bersiap-siap, karena ia memiliki kepentingan untuk membawa Man Jasad pada sesi briefing bersama perwakilan juri lainnya di Wacken pada pukul sepuluh pagi waktu Jerman. Aktivitas pagi itu akhirnya dilakukan dengan serba cepat agar kami dapat sampai di Wacken tepat waktu. Wacken Open Air (atau hampir seluruh festival musik di luar negeri) sangat ketat pada regulasi yang berkaitan dengan waktu. Oleh karena itu, kami tidak bisa berleha-leha dan harus memanfaatkan waktu sesempit mungkin agar semua objektif kami dapat terlaksana dengan optimal.

Di balik kericuhan di kamar-kamar lain, aura berbeda dirasakan ketika saya memasuki kamar dari para personil Beside. Mereka memulai hari itu dengan briefing singkat dan berdoa bersama. Suasana khusyuk bercampur haru sangat kentara terasa. Bagaimana tidak, pencapaian ini merupakan salah satu prestasi terbesar yang Beside dapatkan, dan di umur mereka yang sudah menyentuh dua dekade Beside dipercaya mewakili Indonesia di ajang Wacken Metal Battle, Jerman untuk pertama kalinya. Mereka menyatukan energi dan diam-diam mereka berjanji untuk menampilkan yang terbaik yang mereka mampu.

John Resborn bergabung bersama Beside setelah mereka selesai melakukan briefing. Kembali membawa amplop kertas berwarna coklat, ia membagikan ID Card dan wrist band untuk dipakai oleh seluruh personil yang belum sempat mengikuti briefing di malam hari. Tanpa tanda pengenal dan gelang kertas tersebut, Beside juga anggota tim lainnya tidak diperbolehkan untuk memasuki area-area tertentu, sehingga John Resborn mewanti-wanti agar kami tidak kehilangan kedua barang tersebut.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner