Zorv Luncurkan Harta Karun yang Disimpannya Selama 7 Tahun

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Zorv

Vakum selama lebih kurang tujuh tahun, Zorv akhirnya kembali merilis sebuah mini album berjudul Moonswimmer, sebagai penanda kembalinya mereka di ranah musik tanah air

Bicara tentang musik grunge maka kita akan bicara tentang sebuah fonemena yang sempat menjadi primadona pada era 90an. Beberapa musisi yang tumbuh besar pada era tersebut mengakui jika grunge merupakan sebuah rujukan yang sejalan pula dengan semangat berekspresi dalam musik. lebih dari dua dekade pasca genre musik ini menginvasi dunia, tepatnya pada tahun 2011 sebuah grup musik asal Surabaya bernama Zorv ‘terpanggil’ untuk menghidupkan kembali grunge lewat sederat cipta karyanya yang mereka hasilkan. Beberapa band seperti Nirvana, Pearl Jam, Silverchair, hingga Weezer cukup membawa pengaruh banyak dalam cara mereka meramu karyanya.

Meski sempat memutuskan vakum setelah merilis debut albumnya pada tahun 2013 lalu, mereka akhirnya kembali lagi ke studio rekaman untuk merekam beberapa materi lagu baru. Materi tersebut berupa tiga lagu full band dan rampung dalam waktu yang sangat singkat, kurang lebih sekitar 3 hari proses perekamannya. “Kenapa bisa singkat, karena materinya memang sudah kami racik jauh-jauh hari sebelum direkam”, ujar mereka, dikutip dari siaran pers yang diterima oleh DCDC.

Tiga lagu tersebut kemudian menjadi penanda kembalinya mereka dengan membungkusnya dalam sebuah mini album berjudul Moonswimmer. “Sebenarnya kami tidak ada rencana untuk merilis ketiga lagu tersebut, karena niat awalnya memang sebagai evaluasi dari proses bermusik kami selama ini. Apakah ada perubahan atau masih di nuansa dan suasana yang sama seperti lagu-lagu di album Savage (2013). Hingga beberapa tahun ke depan sejak vakum, ada beberapa kali tawaran dari teman-teman band lain untuk merilis split album. Waktu itu kami tertarik untuk menyumbang ketiga lagu tersebut untuk dimasukkan ke dalam split album tersebut, tetapi kami rasa waktu itu masih belum siap untuk terlibat kembali dengan urusan band dan segala proses kreatif di dalamnya”, ujar mereka.

Beberapa tahun kemudian hingga akhirnya pandemi virus Covid-19 melanda Indonesia tahun ini (2020), Ragil, Danishwara dan Balqi sepakat untuk melepaskan materi yang sudah 7 tahun mereka simpan sebagai warisan pribadi mereka, lewat streaming musik online. Kini warisan itu sudah bisa dinikmati semua orang mulai tanggal 15 Januari 2021 kemarin. Seperti apa? Simak lagu-lagunya melalui tautan di bawah ini.