Yoko City Ghost Suguhkan “The Eternal Atoms” Untuk Kedua Orangtuanya

Yoko City Ghost Suguhkan “The Eternal Atoms” Untuk Kedua Orangtuanya

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Yoko City Ghost

“The Eternal Atoms” adalah sebuah lagu yang sesungguhnya absurd namun erat berkait dalam ke"ada"an (being) personalitas manusia dalam pemahaman filsafat eksistensialisme

Yoko City Ghost adalah proyek idealis Tengku Ariy. Seorang musisi, mixing engineer, sekaligus produser musik asal kota Medan. Musisi satu ini menulis sebuah lagu berjudul “The Eternal Atoms” dalam waktu singkat, berdua bersama sang istri yang juga adalah seorang musisi dan penulis lagu, Edacitra. Penggarapan musik dikerjakan dalam tempo seminggu, sedangkan semua instrumen, dari gitar, bass, drum, piano, hingga vokal diisi sendiri oleh Tengku Ariy (hingga pengerjaan mixing dan mastering).

Premis dari lagu “The Eternal Atoms” sebenarnya ditujukan terkhusus untuk kedua orang tua Tengku Ariy yang telah meninggal, namun makin menggelembung akibat proyeksi dari tema filsafat yang pernah ia pelajari semasa kuliah di fakultas sastra dahulu. Pada akhirnya, “The Eternal Atoms” adalah sebuah lagu yang menarasikan perihal kehilangan dan kedatangan, kelahiran dan kematian, yang sesungguhnya absurd namun erat berkait dalam ke"ada"an (being) personalitas manusia dalam pemahaman filsafat eksistensialisme.

Dalam hal musik, Yoko City Ghost masih konsisten dalam serapan musik-musik periode 60an akhir hingga ke awal 70an. Tiga album The Beatles; Revolver, Magical Mystery Tour, dan Sgt. Peppers Lonely Hearts Club Band masih menjadi referensi utama, bahkan sangat memengaruhi ketukan drum dan notasi bass yang dimainkan sendiri oleh Tengku Ariy.

“The Eternal Atoms” menjadi single kedua yang dirilis dalam rangka persiapan album pertama Yoko City Ghost yang rencananya akan bertajuk Being to Become. Album yang dipersiapkan lahir di akhir tahun 2022 ini akan menjadi pembuka bagi jalan absurdisme dalam keyakinan eksistensialis Yoko City Ghost. Single ini telah dirilis di platform digital seperti Spotify, i-Tunes, dll bahkan telah merilis video liriknya bertajuk yang sama di platform Youtube. Video lirik ini berisikan kolase foto-foto kenangan orangtua Tengku Ariy semasa muda sampai tua, sebagai salah satu cara penggambaran makna liriknya, “Everything that's disappeared doesn't mean it's gone. Cause memories are altogether; The eternal atoms (Semua yang hilang bukan berarti pergi. Karena kenangan adalah atom yang abadi)”.

BACA JUGA - Rio Satrio Tutup Album Kedua Dengan “Payung”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner