"Wonderman (Quarantine Session)"; Karya MORSH di Tengah Pemberlakuan Kebiasaan Baru

Artwork didapatkan dari siaran pers. Kredit tidak disertakan.

Dari album 'Major Minor', Winky Wiryawan, Topan Tofano dan Diano merilis dan menggubah ulang salah satu lagunya yang berjudul "Wonderman". Dengan tambahan "Quarantine Session", mereka menawarkan satu materi segar yang digarap di tengah pandemi.

Pasca merilis album Major Minor dan single "Haru Dunia", kelompok musik MORSH kini hadir membawa karya baru, hasil dari keberhasilan mereka beradaptasi dan tetap produktif di tengah kebiasaan baru. MORSH yang terdiri dari Winky Wiryawan, Topan Tofano dan Diano ini merilis ulang salah satu lagu dari album Major Minor. Perilisan ulang single ini menyertakan pula pembaruan dari segi musikalitas.

Lagu yang mereka pilih adalah "Wonderman". Untuk gubahan terbaru, mereka menamai lagunya dengan "Wonderman (Quarantine Session)". Proses kreatif yang dilalui MORSH mengikuti standar prosedur yang kini wajib dijalani: berjarak dan dari kejauhan. Tentu, hal ini menantang untuk mereka, yang biasanya bertemu dan bekerja sama secara langsung di dalam studio, kini harus dikerjakan berjauhan dan dari tempatnya masing-masing.

Perbedaan utama antara "Wonderman" dan "Wonderman (Quarantine Session)" terletak pada nuansa musik yang dimainkan. Jika di versi awalnya "Wonderman" adalah lagu bernuansa pop klasik, kini materi tersebut disulap menjadi groovy lewat isian bas, guitar rhythm dan keyboard. Selain itu, ada pula penambahan detail elemen, termasuk vokal latar yang mengubah warna lagu tersebut menjadi lebih segar dan terdengar baru.

"Wonderman (Quarantine Session)" dari MORSH dirilis pada pertengahan Juli 2020. Lagu ini mereka siarkan melalui seluruh portal musik streaming, termasuk juga YouTube dan IG TV MORSH.

BACA JUGA - “Haru Dunia”, Bentuk Kekhawatiran MORSH Terhadap Pandemi Saat Ini

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner