Warna-Warni Menarik Tersaji Dalam Lagu White Room Dari Coldiac

Sumber foto : Press release Coldiac

Mewakili sisi terang dari Coldiac, lagu berjudul “White Room” ini menceritakan pengalaman seorang lelaki yang siap untuk menyambut kembali cinta dalam hidupnya, setelah mengalami patah hati.

Menjadi bagian dari siklus kehidupan, emosi-emosi manusia lewat tangis dan tawa diterjemahkan oleh sebuah band beraliran urban-pop asal Malang, Coldiac, lewat karya terbarunya berjudul O. Berisikan 12 lagu, album yang dirilis di bawah naungan GZZ Records ini resmi rilis pada tanggal 12 Oktober 2018 ini. Lebih jauh mereka menuturkan tentang alasan pemilihan judul O, yang menurut mereka adalah penggambaran sebuah siklus kehidupan, hingga hal itu kemudian diinterpretasikan pada lagu-lagu di dalam album ini, yang diibaratkan dengan pengalaman menaiki roller-coaster.

Album yang bisa dinikmati di berbagai kanal digital seperti JOOX, Spotify, Apple Music, dan lain-lain ini berisikan single berjudul “TARA”, yang didaulat sebagai single pertama album ini. Tak berselang lama, hadir pula single kedua berjudul “White Room”, yang baru dirilis bersamaan dengan album O. Sebuah lagu yang menjadi antitesis dari single “TARA” yang bernuansa gelap.

Mewakili sisi terang dari Coldiac, lagu berjudul “White Room” ini menceritakan pengalaman seorang lelaki yang siap untuk menyambut kembali cinta dalam hidupnya, setelah mengalami patah hati. Mereka menuturkan jika dari segi liriknya sendiri mereka ingin menceritakan sebuah kondisi seorang laki-laki yang sudah lama tidak percaya cinta, tapi akhirnya siap untuk kembali jatuh cinta. Sedangkan dari segi musik, irama-irama khas Coldiac yang fun, easy-listening, serta dinamis membuat “White Room” mudah dicerna. Lagu ini mampu membuat pendengarnya mengangguk-anggukan kepala, menggoyangkan badan mengikuti irama hingga tanpa sadar ikut menyanyikan lagu ini.

Untuk menguatkan isian lagu ini, dikuatkan pula oleh sebuah video klip yang dirilis bersamaan melalui akun Youtube Coldiac, dengan menggaet Wahyu Taufan Prialangga, sebagai sutradaranya. Pria yang juga menjadi otak dari lahirnya video klip Coldiac, kali ini menggunakan permainan warna serta lighting dalam pembuatan konsep video, yang digodok bersama-sama dengan seluruh personel Coldiac. Penggunaan warna-warna bold seperti merah, jingga, dan serta berbagai spektrum warna di bagian lighting, didukung dengan koreografi dari para personel menjadikan video klip “White Room” menyenangkan untuk dinikmati, berkat arahan dari koreografer George Wawolangi.

Lebih lanjut, Sambadha (vokal-gitar), Mahatamtama Arya Adinegara (vokal-gitar), Derry Rith Haudin (synth-keys), Bhima Bagaskara (bass), dan Judha Widhita (drum) menyajikan keseluruhan materi yang lebih dewasa di era kali ini, baik dari single-single yang dirilis maupun album penuhnya. Penguatan sisi visual dengan penggunaan warna-warna unik juga mendukung transformasi Coldiac di album keduanya.