Vintonic Ajak Rayakan Lembaran Baru Dengan Musik 80an

Vintonic Ajak Rayakan Lembaran Baru Dengan Musik 80an

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Vintonic

Mengawali pijakannnya di ranah musik tanah air, Vintonic kemudian mempersembahkan lagu berjudul “Cinta yang Baru” sebagai single perdananya.

Bicara tentang electropop atau pun city pop yang belakangan menjadi primadona di ranah musik tanah air, satu lagi kolektif musik yang mengimani warna musik tersebut sebagai identitas karyanya. Ravin Kalindra (gitar), Heston Prasetyo (multi instrumentalis), dan Nicho Benito (vokal) adalah tiga orang musisi yang menggawangi kolektif musik bernama Vintonic. Sedikit kilas balik tentang awal terbentuknya Vintonic. Cikal bakal berdirinya band ini diawali ketika Heston dan Ravi kembali ke Indonesia, usai menyelesaikan studi musiknya di Boston, Amerika.

Masih berhubungan dengan musik, saat ini Heston bekerja sebagai produser musik, dan Ravin bekerja di industri perfilman sebagai film composer. Keduanya kemudian bertemu dengan Nicho yang bekerja sebagai property consultant, namun aktif bernyanyi dan mempunyai ketertarikan berlebih di dunia musik. Sampai akhirnya mereka dipertemukan dan berujung pada pembuatan demo rekaman bersama, hingga terbentuklah Vintonic.

Mengawali pijakannnya di ranah musik tanah air, Vintonic kemudian mempersembahkan lagu berjudul “Cinta yang Baru” sebagai single perdananya. Lebih jauh tentang lagunya, diakui oleh mereka jika lagu “Cinta yang Baru” ini dimulai dari cinta masa lalu yang akhirnya menemukan cinta yang baru untuk dijalani di hari-hari kedepannya.

Secara musik, Vintonic ingin mengajak para pendengarnya untuk menuju lembaran baru bersama mereka dengan nuansa musik 80’s, dimana didalamnya terdapat ekemen-elemen instrumen retro seperti drum machines, analog synthesizer, dan digital synthesizer era 80an. Dari inspirasi ini terbentuklah warna musik Vintonic yang mencampurkan antara city pop, electropop, dan RnB. Penasaran seperti apa lagunya? simak melalui tautan di bawah ini.

BACA JUGA - “Sehari Lagi”, Sebuah Ode Untuk Sahabat Dari SUN

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner