‘’Venita’’, Sebuah Ajakan Astera Untuk Kamu Temukan Jati Diri

Foto didapatkan dari rilisan pers Astera

Lagu ‘’Venita’’ dibuat Astera untuk siapapun yang takut menikmati senang atas prinsip diri sendiri, dan mereka yang terpaku dengan pendapat orang lain.

Hal-hal dilematis kadang jadi terasa begitu relate dengan banyak anak muda dalam masa pencarian diri mereka. Kemampuan nalar dengan emosi yang terkadang labil jadi alasan kuat kenapa pada akhirnya hal-hal dilematis tersebut kerap terjadi. Menjadi bertambah pelik ketika harus memutuskan arah langkah yang seringkali semakin menjauh dari ‘rumah’. Ragam penghiburan mereka cari dan kemudian disinggahi. Salah satunya lewat musik dengan isian lirik dan musik yang sejalan dengan apa yang mereka cari, yakni tempat untuk disinggahi. Meski dalam kerangka imajinasi, setidaknya merebahkan sedikit beban dengan musik cukup melegakan.

Tentang segala macam hal dilematis tersebut kemudian menemukan persamaan dengan apa yang menginspirasi salah satu personil Astera, Rio Bagastian, yang mengaku mendapat trigger dari kalimat ini ; “Untuk mereka yang bimbang musti memilih arus mana, mereka yang takut menikmati senang atas prinsip diri sendiri, dan mereka yang terpaku dengan pendapat siapapun itu’’. Mengamini kutipan tersebut Rio kemudian menuangkannya lewat rangkaian lirik rilisan teranyar Astera berjudul ‘’Venita’’.

Artwork untuk single ''Venita'' (kredit tidak disertakan)

Pesan sangat tersirat melalui kutipan “Paste to the concrete, Tryna be paint paste, dioriented” yang berarti kamu dipaksa atau terpaksa untuk menyukai sesuatu yang bahkan itu sangat kamu benci supaya orang disekitar menyukaimu. Satu hal yang kemudian juga ditekankan pada monolog tulisan Raden Bagus di tengah lagu ‘’Venita’’, yang dengan ciamik dibacakan oleh Dewi Miedema (@dewimiedema). Lewat lagunya, Astera berharap siapapun yang terjebak dalam situasi itu, segera menemukan titik terang agar lepas dari ikatan tersebut. ‘’Beranjaklah, dan perkenalkan dirimu dengan apapun itu yang kamu miliki’’, ujar mereka melalui siaran pers yang DCDC terima.

Sebagai tambahan, menurut rilisan pers yang DCDC terima, perilisan single ini merupakan sebuah tonggak pertama dari rangkaian awal proyek album Astera, di mana seluruh proses kreatif dilaksanakan “from home” dengan proses Mixing dan Mastering dipercayakan ke Elmo Ramadhan (@azoraflavia). ‘’Teruntuk kalian yang akan mendengarkan, selamat menikmati and stay safe. Astungkara godbless’’ – Astera.