Usung Warna Baru yang Tidak Seperti Biasa, Muchlish In English Rilis Album Perdana
Sumber foto : Diambil dari siaran pers Muchlish In English
Sama halnya dengan cara mereka berkarya sebelumnya, debut album ini pun dipoles Muchlish In English dengan eksplorasi musik yang lebih lebar namun tetap dalam pakemnya
Kebaruan, orisinalitas dan ekspresi jujur merupakan ketiga unsur yang menjadi sajian utama dari koleksi musik-musik di kancah independen. Tanpa memikirkan musiknya akan laku di pasaran, mereka memegang erat komitmen untuk berkarya secara jujur toh basis penggemar musik alternatif di negeri ini bahkan memiliki pangsa yang lebih besar jika dibandingkan dengan pendengar musik yang didorong kuat oleh daya marketing yang jor-joran.
Menggaris bawahi tentang kebaruan, menjadi menu utama yang merangkai album perdana Muchlis In English yang diberi judul Rewel!. Trio Punk kota Kembang tersebut akhirnya menjawab pasang surut bermusik mereka sejak empat tahun lalu terbentuk. Dalam album perdana ini mereka banyak menciptakan warna baru melalui elemen musik yang terdengar fresh dan beragam.
“Banyak hal yang baru kami lakukan di album ini, mulai dari keberadaannya alvin hingga adanya kolaborasi bersama teman-teman dalam album ini,” ujar Zaki selaku pemegang kendali vokal.
Pasca dirilisnya “Bersemi” pada bulan Februari lalu sebagai batu loncatan menuju album perdana yang dijanjikan, menginjak pertengahan tahun Muchlish In English secara resmi melepas album Rewel! ke permukaan dalam format digital. Sebelumnya, mereka terdeteksi dari radar scene punk/HC kota Bandung melalui beberapa nomor tunggal dan satu buah EP, serta video klip.
Trio Punk yang dihuni oleh ketiga punggawa ini, terdiri dari Zaki Asshiddiq (Vocal), Dechan Martawidjaja (Bass), dan Alvin Petyrs (Gitar). Sejauh ini mereka dikenal mengusung konsep punk yang cupu dan seenaknya. Hal ini tentu menjadi sikap dalam mengedepankan ekspresi jujur ke setiap karya-karya musik yang mereka gubah, dan wujud dari konsistensi berkarya mereka dalam bermusik.
Sama halnya dengan cara mereka berkarya sebelumnya, debut album ini pun dipoles Muchlish In English dengan eksplorasi musik yang lebih lebar namun tetap dalam pakemnya. Mereka menyisipkan berbagai elemen musik dan warna baru yang tidak biasa dari perjalanan karya sebelumnya. Aktivitas bermusik Alvin sang gitaris yang berkarya penuh bersama Zaki dan Dechan, mewujudkan eksplorasi genre menjadi lebih kuat dan luas.
Selain itu, dalam album penuh perdana ini Muchlish In English pun menghadirkan beberapa musisi tamu sebagai langkah kolaborasi. Salah satunya, Fauzi Helmi yang bersenjata sexophone mempertebal eksplorasi musik yang kuat di salah satu track mereka. Juga kehadiran kolaborator lainnya, Naufal Fikri Akmal yang juga telah membantu dalam rekaman album ini. Semetara itu, untuk mengisi kekosongan di bangku drummer, Muchlis In English dibantu Rai dari Age Of Spin. Muchlis In English juga bekerjasama dengan Illustrator Kota Bandung, yaitu Caricollaz dalam penggarapan cover album Rewel!.
Secara garis besar, pada album Rewel! Muchlish In English berbicara tentang berbagai keresahan sosial, seperti, perundungan, hingga peperangan yang diambil dan diamati dari apa yang selama ini terjadi di hadapan mata. Setelah melewati proses produksi dan brainstorming, niat mereka untuk merilis album perdana ini ke publik pun dirasa semakin besar. Melalui album perdana ini Muchlish In English berharap dapat diterima dengan baik dan dinikmati oleh seluruh pendengarnya.
Album perdana Rewel! dirangkum oleh 12 lagu dan 1 lagu karaoke. Keberanian Muchlish In English dalam menghadirkan kebaruan pun tersaji dengan menyelipkan satu lagu yang lebih pelan. “Bersemi” yang diluncurkan lebih dulu sebagai single pun turut melengkapi album ini.
Secara mandiri album Rewel! di Kasungka Cultural Dimension. Pada 7 Juni 2024, album perdana Muchlish In English secara resmi dilepas ke permukaan melalui gerai digital pada umumnya, seperti Spotify.
“Semoga dengan adanya album “Rewel!” ini membawa penyegaran buat semua.” tutup Muchlish In English.
Comments (0)