‘Unheared’: Bentuk Perjuangan Lullavile Melawan Pandemi

‘Unheared’: Bentuk Perjuangan Lullavile Melawan Pandemi

Sumber Foto : diambil dari rilisan pers Lullavile

Alih-alih membatasi diri dengan tempo Shoegazing yang lambat dan penuh lamunan, untuk EP ini Lullavile coba menggabungkannya dengan tempo yang relatif lebih tinggi dan 'mengawang' dengan harapan menghasilkan karya yang lebih emosional

Gejolak semangat bermusik dari para kawula muda Indonesia kian hari kian bertambah. Meskipun sempat dihadang ganasnya pandemi, akan tetapi satu per satu band baru mulai menunjukan eksistensinya. Lullavile adalah salah satu unit Indie Rock asal Pontianak yang menunjukan semangat musiknya dengan mengambil banyak inspirasi dari aliran shoegaze dan dream pop. Semangat itu mereka perlihatkan dengan merilis sebuah EP perdana yang bertajuk Unheared.

Berisikan empat nomor lagu yang diantaranya “Bianca” sebagai single pertama, lalu disusul “Andai”, “Alone”, “Lelah”, dan “Petrichor” yang kemudian dikumpulkan dalam Unheared. Mencoba untuk menyelaraskan dengan gaya di single “Bianca”, Lullavile kemudian menyuguhkan setiap lagu dengan menonjolkan gemuruh distorsi dan fuzz yang diharapkan dapat menunjukan suasana lagu itu sendiri.

Dalam EP Unheared ini, Lullavile mencoba menceritakan pengalaman mereka selama pandemi Covid-19. Di mana selama masa itu mereka memproduksi semua lagu mereka. Berawal dari produksi kamar hingga berani mencoba di studio bersama dua member baru mereka. Seperti dalam lagu “Alone” yang menceritakan tentang mendiang paman sang frontline (azmi fitriansyah) yang berpulang pada masa pandemi, lagu bertajuk 'Lelah' yang tercipta karena rasa Gusar dan jengah akan pandemi yang seakan tak kunjung berakhir.

Alih-alih membatasi diri dengan tempo Shoegazing yang lambat dan penuh lamunan, untuk EP ini mereka coba menggabungkannya dengan tempo yang relatif lebih tinggi dan "mengawang" dengan harapan menghasilkan karya yang lebih emosional. Unheared sudah dapat dinikmati di berbagai platform digital kesayangan anda.

BACA JUGA - Analog Modular Hadirkan Kembali Lagu Milik SEL, “Perca Khayalan”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner