'Tuscany Temple', Kisah Perjalanan Costaroy Selama 16 Tahun

'Tuscany Temple', Kisah Perjalanan Costaroy Selama 16 Tahun

Sumber Foto: Akun Instagram Costaroy (@costaroymusic)


Binsar H Tobing bercerita tentang kehidupannya selama di Amerika. Ia menggaet Meda sebagai partner di proyek musik duo Costaroy.

Costaroy, sebuah band duo bergenre pop ini diisi oleh orang orang yang sudah tak asing dalam industri musik Indonesia. Duo ini beranggotakan Binsar H Tobing yang dikenal sebagai personil dari band Float dan Meda, seorang penyanyi yang cukup sukses terutama saat membawakan soundtrack film “Laskar Pelangi”. Cerita terbentuknya Costaroy berawal dari proyek musik solo pribadi Binsar H Tobing yang lebih banyak menghabiskan waktunya di Amerika Serikat, kemudian berkembang menjadi duo dengan menggaet Meda. Nama Costaroy sendiri diambil dari gabungan kata “Costa” yang berarti semenanjung serta “Roy” yang berarti kumpulan orang-orang.

Di tahun 2018, mereka resmi merilis full album pertamanya yang diberi titel Tuscany Temple. Album ini berisi sepuluh buah lagu berjudul “Ponder Paralysis”, “Polaritas Mediokritas”, “Tengah Malam”, “Paruh Waktu”, “Portrait of A Woman on A Crossroad”, “Kidung Renik”, “Contessa”, “Biru Sekejap”, “Perfect Play”, dan “The Rendition of Contessa”. Proses penggarapan album ini cukup panjang, terlihat dari proses awal memperkenalkan beberapa materi dalam album ini yang dilaksanakan pada April 2017. Saat itu, Costaroy merilis double single dalam format kaset bertajuk Portrait of A Woman on A Crossroad. “Biru Sekejap” dan “Portrait of A Woman on A Crossroad” adalah dua single yang disertakan dalam kaset dan hanya dicetak sebanyak 50 copy. Berlanjut pada Oktober 2017, Costaroy merilis mini album dalam format CD yang diberi judul Tempus EP, berisi tiga buah lagu.

Judul album Tuscany Temple ini terbilang unik. Dilansir dari press release yang diterima, judul album ini diambil dari rangkaian cerita perjalanan Binsar H Tobing. “Album Tuscany Temple ini merupakan rangkaian cerita perjalanan hidup saat merantau di Amerika selama 16 tahun dari seorang pelajar hingga menjadi pekerja. Jadi, tema dari album ini adalah sebuah redemption atau penebusan atas sebuah penyesalan yang kerap dilantunkan oleh nestapa yang pada akhirnya menjadi sahabat seiring perjalanan waktu,” jelas Binsar H Tobing.

Dalam perjalanannya, lagu-lagu di album Tuscany Temple digunakan oleh ahli jiwa sebagai bagian dari proses terapi bagi pasien. Rilisan ini bisa dinikmati lewat berbagai platform digital serta dirilis dalam format fisik berupa CD. Untuk info lebih lengkap tentang Costaroy silahkan lirik instagram mereka: @costaroymusic .

BACA JUGA - Mengangkat Tema Sosial, Polka Wars Merilis "Rekam Jejak" dan "Mapan"

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner