Tunjukan Eksistensi, Blackandje Records Sajikan Album Kompilasi

Tunjukan Eksistensi, Blackandje Records Sajikan Album Kompilasi

Sumber Foto : Diambil dari rilisan pers Blackandje Records

“Blackened Submisissiom” adalah program musik keras yang dihadirkan oleh Blackandjie Records untuk mencari band-band potensial yang berada di bawah radar musik keras di seluruh Indonesia

Pergerakan musik keras di ranah underground kian hari kian terlihat seiring dengan situasi yang kini sudah mulai longgar. Eksistensi itu mulai kembali muncul ketika gigs-gigs bawah tanah kembali diselenggarakan. Sekain itu, proyek-proyek musikalitas dari komunitas skena ini pun kembali merebak yang seakan menandakan bahwa musik keras di ranah underground itu masih ada dan akan terus berkembang. Sejalan dengan semangat itu, sebuah proyek bernama “Blackened Submission” hadir demi memperluas dan mengokohkan pondasi pergerakan underground.

“Blackened Submisissiom” sendiri adalah program musik keras yang dihadirkan oleh label ekstrim kawakan, Blackandje Records untuk mencari band-band potensial yang berada di bawah radar musik keras di seluruh Indonesia. Setelah terkumpulya band-band itu kemudian akan dipilih dalam sebuah album kompilasi. Proyek ini juga digadang-gadang sebagai bentuk kontribusi untuk mengembangkan  komunitas dan industri musik keras di tanah air.

Proyek ini sendiri dimulai sejak awal tahun 2021 dan sudah diikuti oleh lebih dari 100 band yang mengirimkan materi terbarunya dan belum terpublikasikan sebelumnya. Dari band-band tersebut kemudian terpilihlah 44 band dari berbagai macam sub genre musik keras yang sudah memenuhi syarat dan ketentuan. Kemudian band-band itu pun melaju ke tahapan berikutnya.

Untuk edisi pertama ini, tiga panelis yang juga merupakan pelaku-pelaku dalam ranah musik keras turut dihadirkan, diantaranya Andyan Gorust (Hellcrust, Darksovls), Stephanus Adjie (Down For Life), dan Revan Bramadika (Rajasinga) yang kemudian mereka akan memilih 15 band dari 44 band. Band yang sudah dipilih itu kemudian masuk dalam album kompilasi Blackened Submission yang berisikan ragam sub genre, mulai dari Trash Metal, Death Metal, Deathcore, Metalcore dan Grindcore.

Band-band pilihan itu adalah Abolishment (Sukabumi), Archadia (Tanggerang), Carnage (Bali), Demonic Massacre (Malang), Dictatorshit (Banda Aceh), Gorification (Kediri), Hard To Kill (Jakarta), Ludicta (Denpasar), Medusa of Burial (Bukittinggi), Obliviate (Kediri), Over Power (Kediri), dan Tekad (Mojokerto). Pemilihan tersebut tentunya dengan pertimbangan yang matang, mulai dari kualitas sound, materi lagu dan beberapa hal lainnya.

Semua materi lagu direkam dan dimixing oleh band masing-masing yang kemudian di mastering oleh Hamzah Kusbianto dari Racik Studio. Kompilasi Blackened Submission sudah dirilis oleh Blackandje Records dalam format Compact Disc (CD) yang didistribusikan ke seluruh Indonesia dan juga dalam format digital.

Beberapa showcase launching juga Blackandje Records lakukan dengan menggandeng band-band yang terlibat dalam album kompilasi ini di kota-kota asalnya. Tentu saja rangkaian acara tersebut juga mempertimbangkan situasi dan kondisi pandemi yang ada di setiap kotanya. Hal ini bertujuan untuk semakin meramaikan kancah keras yang tetap membara di era pandemic.

BACA JUGA - "Children Of Eden" : Sajian Untuk Anak Berkebutuhan Khusus Dari Down For Life

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner