Troü Merilis Single Untuk Mereka yang ‘Terasingkan’

Troü Merilis Single Untuk Mereka yang ‘Terasingkan’

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Troü

Lewat single ketiganya yang berjudul “When You’re Alone”, Troü menghadirkan catatan personal yang dituangkan dalam bentuk lagu dengan latar kisah tentang kondisi ‘terasing’

Bulan Agustus tahun 2020 lalu menjadi catatan tersendiri bagi Troü. Pasalnya band yang terbentuk tahun 2014 lalu ini kembali muncul ke permukaan dengan merilis single berjudul “Home”. Seolah tidak ingin berpuas diri terlalu dini, selang satu tahun setelah itu mereka kembali merilis karya baru, lewat sebuah single berjudul “When You’re Alone”. Sama seperti single sebelumnya, lewat single ketiganya ini juga mereka kembali menghadirkan catatan personal yang dituangkan dalam bentuk lagu. Tepatnya catatan personal dari sang vokalis, Hariz Lasa yang mengangkat fenomena bullying di sekitarnya.

Dengan semua pola kreasi dan interpretasi akan tema ini, Troü kemudian mengerucutkan pandangannya pada sebuah kondisi ‘terasing’. “Awalnya sih dari mengamati beberapa kejadian ya, dimana ada beberapa orang yang dikenal merasa terasing oleh lingkungannya, atau memang diasingkan. Kita jadi membayangkan rasanya sendiri di tengah kegelapan dan tidak ada tempat bersandar.” ujar Hariz bercerita soal inspirasi penulisan “When You’re Alone”. Diakui pula olehnya jika ide ceritanya sendiri datang dari seseorang yang berkonsultasi kepada Hariz soal pengalaman ‘terasing’ tersebut.

Gayung bersambut, sang drumer, Harry ‘Koi’ menyambut ide/tema tulisan Hariz dengan membuat pattern beat lagu ini, yang dirasa mewakili isi cerita lagu. Tak perlu waktu lama, lagu “When You’re Alone” kemudian menjadi sebuah lagu yang emosional dan memiliki warna muram. Cukup berbeda dengan single sebelumnya yang pernah Troü rilis, seperti “I’m So Glad”, yang justru memiliki warna ceria.

Dikutip dari siaran pers yang DCDC terima, proses penggarapan lagu ini dilakukan sekitar satu bulan. Mulai dari berbagi ide hingga proses penggarapan aransemen dilakukan di studio-studio latihan mereka. Mereka memilih dua studio berbeda untuk penggarapan single ini yaitu Studio Reds untuk merekam instrument dan Studio Aru di bagian vokal.

Dari segi musik, single “When You’re Alone” memiliki aransemen yang menarik dan cukup kompleks pada departemen drum, dimana penggarapannya, menurut Troü, dibuat sebagai representasi deru detak jantung yang sedang cemas. Jika membandingkan dengan beberapa karya mereka yang terdapat di platform streaming digital, maka single ini memang terdengar lebih kompleks di segi musik dan juga terdengar lebih muram. Untuk pemrosesan audio, Troü mempercayakan kembali kepada Fauzan Mubarok dan Adhitya “Adhit Android” Wibisana untuk proses mixing dan mastering. Sementara artwork lagu dikerjakan oleh illustrator berbakat Alodia H.

Single yang dirilis melalui label independen Bandung, Glossarie Records ini sudah dapat diputar di semua Digital Streaming Platforms (DSP) juga video lirik dari lagu ini dapat disimak di kanal YouTube milik Troü. Simak melalui tautan di bawah ini.

BACA JUGA - “I Am Dead” : Persembahan The All Innocent Untuk Mendiang Mantan Personilnya

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner