‘Toxicious Anthropoid’ Hadir Sebagai Debut EP dari Dusx

‘Toxicious Anthropoid’ Hadir Sebagai Debut EP dari Dusx

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Dusx

Toxicious Anthropoid dari Dusx merupakan sebuah manifestasi dari gaya hidup, kultur dan segala kebiasan manusia pada saat ini

Dusx merupakan sebuah band asal Bandung, yang terbentuk pada tahun 2019 oleh Tommy (ex Godless Symptoms 2003-2008), Jims Adrian, dan Usenk. Dengan formasi tersebut mereka sanggup menyalakan api kreasinya lewat lagu berjudul “Beneath The Limb”, yang mereka daulat sebagai single perdana pada tahun 2019 lalu. Lagu ini sendiri direkam, mixing dan mastering di Studio Fun House Bandung, dengan melibatkan tangan dingin Toteng Forgotten, sebagai orang yang bertanggung jawab mengatur laju produksi rekaman lagu tersebut.

Sukses meriils single perdana, rupanya Dusx tidak luput dari dinamika yang kerap terjadi di tubuh suatu band. Hal tersebut kemudian berujung perubahan formasi dalam tubuh  Dusx, di mana pada Desember 2019 Cepi dari Femau menggantikan posisi Usenk pada drum, dan pada bulan Mei 2020 Syafri dari Gunblasting menggantikan posisi Jims Adrian pada vokal.

Menurut rilisan pers yang DCDC terima, 3 bulan setelah perubahan terakhir dari formasi Dusx, mereka mencanangkan untuk menyelesaikan EP mereka yang berjudul Toxicious Anthropoid. Dusx mengklaim bahwa musik yang mereka mainkan merupakan gabungan dari beat agresif, riff guitar grinding dan vokal yang ‘beracun’.

Diakui pula oleh mereka jika EP Toxicious Anthropoid merupakan sebuah manifestasi dari gaya hidup, kultur dan segala kebiasan manusia pada saat ini. Dalam EP ini mereka mengaku tidak ada maksud untuk menghujat ataupun mendebat, hanya saja mereka berusaha menceritakan Kembali apa yang dilihat. Secara komposisi, EP ini berisaikan 7 lagu tensi tinggi, yang siap melahap pendengar dengan agresivitas musiknya, dari mulai lagu “Insusceptible”, “Vigilante”, “Beneath The Limb”, “Naked Apes”, “Bajingan”, “Nugelo”, hingga “Uncommon Anger”.

Lebih jauh mengenai proses rekaman  Toxicious Anthropoid, perekaman EP ini dilakukan secara terpisah, di mana drum direkam di Red Studio yang dioperatori oleh Ako, sementara gitas dan vokal direkam di Valhalla Audio Labs, yang di operatori oleh Nana Banana. Proses rekaman pun berlangsung selama 1 bulan lamanya, sampai akhirnya semua kerja keras mereka meramu musik kini sudah dirilis resmi oleh Disaster Records, sebagai label yang menaunginya. (dapatkan album Dusx - Toxicious Anthropoid melalui link berikut (klik disini)

BACA JUGA - ‘Bhaskara’ : Bukti Nyata Shellin Menjajal Ranah Musik Tanah Air

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner