“Time Will Heal Us”, Bentuk Empati Nicolas Mora Melalui Nada

“Time Will Heal Us”, Bentuk Empati Nicolas Mora Melalui Nada

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Nicolas Mora

Lewat lagunya ini Nicolas Mora mencurahkan lirik-lirik puitis nan tragis yang mengajak pendengar untuk menyelami kehidupan seorang lelaki dan anaknya yang harus berdamai dengan lara.

Ratusan kilometer perjalanan dari kampung halamannya di Lampung menuju perantauan agaknya memberikan cakrawala baru terhadap kapasitas musik yang dimiliki oleh Nicolas. Melanjutkan studi di salah satu universitas terkemuka di Kota Malang, Nicolas mulai percaya bahwa musiknya membutuhkan nyawa. Musik yang selama ini bersemayam di kepalanya seorang harus dapat berbicara dalam bentuk dialog. Bukan hanya monolog. Hal tersebut kemudian menemukan tandem yang sesuai ketika Nicolas Mora memainkan irama musik country-folk sebagai ‘benang merah’ dari karya-karyanya.

Mendengarkan Nicolas Mora berarti telah siap untuk menempatkan diri dan telinga ke dalam mode senyap. Keheningan yang ia tawarkan memiliki bius untuk menuntun setiap pendengarnya rasuk ke dalam kontemplasi rasa. Satu hal yang kemudian dia sampaikan lewat sebuah single terbarunya yang berjudul “Time Will Heal Us”, yang dirilis pada awal bulan November ini.

Lebih jauh bercerita tentang lagunya, menurut rilisan pers yang DCDC terima, lagu ini merupakan bentuk curahan Nicolas tentang sebuah peristiwa naas dan kandasnya pernikahan, di mana luka yang hadir karenanya tidak semerta-merta terhapus oleh masa. Lewat lagunya ini Nicolas Mora mencurahkan lirik-lirik puitis nan tragis yang mengajak pendengar untuk menyelami kehidupan seorang lelaki dan anaknya yang harus berdamai dengan lara. Menempatkan lirik sebagai salah satu narasi utama dalam lagu, Nicolas Mora tidak meninggalkan aspek instrumental yang sama pentingnya. Kali ini ia berkolaborasi dengan frontman dari band The Morning After, yakni Bambang Iswanto dalam mengulik lagu tersebut.

Menguatkan isian musiknya, single “Time Will Heal Us” ini juga ditemani oleh sebuah artwork berupa foto hitam putih yang menampilkan Nicolas yang sedang memeluk seorang anak. Foto yang diambil oleh TD. Kumbara ini menganalogikan empati yang dirasakan Nico kepada sang anak yang tidak disangka memiliki nasib serupa dengan narasi yang dibangun oleh lagu ini. menariknya lagi, nuansa hitam putih dan analog semakin kuat dengan cuplikan klip yang disebar lewat media sosial dengan menampilkan mesin tik kuno dan bait-bait lirik dari “Time Will Heal Us”. Hal ini merupakan kolaborasi Nicolas Mora dengan seorang kawan bernama Dimas yang selalu membawa mesin tik tersebut dan menuliskan hal-hal yang ia amati dari orang sekitarnya.

Sebagai tambahan, diakui pula olehnya jika lagu “Time Will Heal Us” adalah upaya Nicolas Mora untuk mentranslasikan empati dari sebuah narasi menjadi lantunan nada yang diharap bisa menjadi obat pelipur lara. Simak lagunya melalui tautan di bawah ini.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner