Tiga Dekade Bermusik Membuat Pas Band Diseret ke Meja Pengadilan

Tiga Dekade Bermusik Membuat Pas Band Diseret ke Meja Pengadilan

Atas dedikasi dan kiprahnya selama lebih dari 30 tahun, Pas Band akan diminta pertanggung jawaban karyanya melalui DCDC Pengadilan Musik pada Kamis, 27 Oktober 2022

Pas Band telah berdiri sejak tahun 1991 di kota bandung dengan formasi awal yaitu Yuki pada vokal, Bengbeng pada gitar, Trisno pada Bass dan Richard Mutter pada drum. Seiring berjalannya waktu, tepatnya pada tahun 1998 dengan alasan tertentu Richard memutuskan hengkang dari Pas Band, sehingga secara otomatis mengharuskan mereka untuk memutuskan vakum sementara waktu.

Setelah vakum selama dua tahun, tepatnya pada tahun 2001 Sandy Andarusman secara resmi ditetapkan mengisi kekosongan Pas Band. 13 tahun berjalan dengan Sandy sebagai drummer, secara mengejutkan Richard Mutter kembali tergabung bersama Pas Band pada tahun 2014, sekaligus mengubah format band menjadi memiliki dua orang drummer.

Sepak terjang perjalanan karir bermusik Pas Band telah sukses menorehkan deretan pencapaian selama lebih dari 30 tahun berkarya. Terlepas dari berbagai issue dan kontroversi yang selama ini menerpa mereka, Pas Band telah menuai kesuksesan dengan beragam penghargaan atas karya-karya musiknya.

Perjalanan karir bermusik Pas Band berawal ketika mereka merekam sebuah demo album berjudul “4 Through The Sap” pada tahun 1993 yang dirilis secara mandiri atau independen. Melalui album tersebut popularitas Pas Band kian terdengar luas, sehingga pada akhirnya album ini dibeli dan dipasarkan kembali secara nasional oleh salah satu label rekaman ternama kala itu dan dapat terjual ribuan copy dalam waktu singkat.

Kemudian Pas Band melanjutkan kiprahnya dengan merilis album “In (No) Sensation” pada tahun 1995 dengan singlenya yang berjudul “Impresi”. Bisa dibilang album ini merupakan titik awal Pas Band bernaung bersama mayor label kenamaan Aquarius Musikindo. Dilanjutkan bersama dengan rentetan album-album lainnya seperti “Indieviduality” (1997), “Psycho I.D” (1998), “Ketika” (2001), “Pas 2.0”, “Stairway To Seventh” (2004), “Romantic Lies And Bleeding” (2008), serta beberapa single yang menjadi hits secara nasional seperti “Kesepian Kita” hingga “Jengah”. Selain itu, Pas Band juga menorehkan catatan menarik kala menggaet beberapa musisi sebagai kolaboratornya, dari mulai Reza Artamevia, Bunga Citra Lestari, hingga Tere.

Setelah sukses di era 90an akhir hingga awal tahun 2000an Pas Band mengalami puasa yang cukup lama dalam menghasilkan karya. Dibutuhkan waktu sekitar 14 tahun sampai akhirnya Pas band dapat kembali mengeluarkan albumnya yang ke 10 melalui single yang berjudul “Sesungguhnya” yang telah dirilis terlebih dahulu. Suatu pembuktian akan produktivitas dan eksistensi mereka dalam berkarya untuk kembali menyapa para penggemarnya lewat peluncuran karya terbarunya ini.

Atas dedikasi dan kiprahnya selama lebih dari 30 tahun, Pas Band akan diminta pertanggung jawaban karyanya melalui DCDC Pengadilan Musik. DCDC Pengadilan Musik adalah salah satu program dari DjarumCoklat Dot Com (DCDC) yang secara rutin mengundang dan mengkaji materi dari band-band yang telah berkembang pada pergerakan skena musik independen dan solois tanah air yang aktif dalam membuat karya. Sebagai terdakwa dalam persidangan, Pas Band akan mempertanggung jawabkan karya terbaru mereka dihadapan hakim ketua persidangan dan secara terbuka disaksikan khalayak insan musik tanah air. Jika Pas Band berhasil berbicara atas nama karya, dia akan bebas dari tuntutan jaksa dan materinya akan dinyatakan layak untuk dikonsumsi oleh publik.

Pas Band akan diadili di Pengadilan Musik pada Kamis, 27 Oktober 2022 pukul 20.00 WIB di Kantin Nasion Rumah The Panasdalam, dan disiarkan streaming di www.djarumcoklat.com. Mereka akan diadili oleh dua Jaksa Penuntut, yaitu Budi Dalton dan Pidi Baiq. Kursi Pembela yang ditempati oleh Yoga (PHB) dan Ade ‘Muir’ (Pure Saturday). Pengadilan akan dipimpin oleh seorang Hakim yaitu Man (Jasad) dan jalannya persidangan akan diatur oleh Rully Cikapundung sebagai Panitera.

BACA JUGA - Ludicia Diadili Setelah Gebrak Panggung Metal Dunia

View Comments (1)

Comments (1)

  • FajarunaClassica
    FajarunaClassica
    27 Oct 2022
    Nonton langsung ke lokasi registrasi / langsung datang?
You must be logged in to comment.
Load More

spinner