The Saxo Brothers Kabur dari Zona Nyaman Lewat

The Saxo Brothers Kabur dari Zona Nyaman Lewat "Getaway"

Foto dan artwork didapatkan dari siaran pers. Kredit tidak disertakan.

Jika biasanya ketiga saxophonist ini hadir dengan membawakan karya dari musisi lain, kali ini The Saxo Brothers memutuskan untuk keluar dari zona nyaman. Akhirnya, mereka resmi merilis karya perdana buatan mereka yang berjudul "Getaway".

Tiga lelaki pemain saksofon: Gerson Laude, Wahyu Prihartono dan Ardhi Pratama dalam identitas The Saxo Brothers akhirnya keluar dari zona nyaman mereka. Melanglangbuana dari satu panggung ke panggung lain dengan membawakan karya musisi lain, trio saxophonist asal Surabaya ini akhirnya memberanikan diri untuk membuat karya dan merilis debut single. Tepat pada 17 Juni 2020, The Saxo Brothers resmi melepas "Getaway" melalui berbagai kanal musik digital.

The Saxo Brothers mencoba meracik sebuah komposisi ringan sekaligus rancak dan enerjik, layaknya aksi panggung yang biasa mereka pertontonkan selama ini. Pembuatan karya ini diawali ketika mereka melakukan sesi jamming di 5-11 Recording Studio, Surabaya. Dalam siaran pers, The Saxo Brothers memaparkan bahwa mereka ingin lagu "Getaway" yang berirama upbeat jadi suguhan yang bisa dinikmati dan menghibur pendengar, terutama di tengah pandemi seperti saat ini.

Meskipun saksofon jadi instrumen yang digarisbawahi, mereka tetap menyertakan permainan instrumen lainnya guna melengkapi komposisi musik mereka. The Saxo Brothers menggambarkan single perdana mereka ini adalah materi yang menggabungkan R&B, pop, electro hingga tropical. Nama-nama musisi internasional, seperti Ne-Yo, The Chainsmokers hingga Zedd diakui ketiganya sebagai sumber inspirasi dalam meracik harmoni untuk "Getaway". Selama lebih dari tiga menit, mereka memadukan tiga dinamika melodi saksofon yang dilandasi beat dancehall, mengundang siapapun yang mendengar untuk menggoyangkan tubuh mengikuti irama.

Memilih menciptakan karya sendiri tentu jadi tantangan untuk The Saxo Brothers. Mereka memaparkan bahwa sesi rekaman dan jamming digunakan untuk membagi tugas untuk masing-masing personil, sehingga semua turut andil dalam mengisi melodi, kord dan harmoni. Sang produser, Serafina Bella Visogi juga turut bertukar ide selama proses kreatif berlangsung. Penjudulan baru dilaksanakan setelah komposisi musik rampung diciptakan, yang mana "Getaway" di sini mengacu pada makna pelarian dari hiruk pikuk kehidupan yang makin kompleks.

BACA JUGA - Tala, Album yang Suarakan Kedamaian dari Trio Keluarga Bonita Adoy Pram

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner