“The Glide” ; Lagu Sarat Makna di Luar Narasi Cinta Remaja

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Dimas Tasning

Di saat nadanya mengingatkan pada kita pada your typical love songs, namun disaat yang bersamaan Dimas Tasning mampu mengupas isu personal yang menengok ke dalam diri dalam lagu "The Glide".

Bulan Mei lalu menjadi satu hal istimewa bagi Dimas Tasning, kala dirinya berhasil melahirkan debut singlenya yang berjudul “Sway”. Euforia perilisan single tersebut nyatanya menyisakan energi cukup besar bagi Dimas, untuk merilis kembali episode baru perjalanan bermusiknya. Selang dua bulan pasca dia merilis debutnya, Dimas kembali muncul ke permukaan lewat single baru berjudul “The Glide”.

Lagu anyar milik musisi yang mengusung genre funk-soul/pop ini resmi mengudara dan dirilis melalui Sunyata Records, serta sudah tersedia diberbagai platform streaming musik pada umumnya. Menarik untuk dicatat tentang ambience yang Dimas bawa dalam lagu-lagunya. Jika pada single “Sway” Dimas menghembuskan suasana feel-good dan fun, maka dalam single barunya, Dimas seakan sedang menginjak rem untuk bermain dengan getaran dan likuk nada nan groovy.

Menilik lagunya, nampak sajian “kontras” yang hadir dari skema lirik dan aransemen yang dimuat. Di saat nada-nadanya mengingatkan pada kita pada your typical love songs, namun disaat yang bersamaan penulisan lirik dari “The Glide” justru mengupas isu personal yang menengok ke dalam diri, membuka halaman kontemplatif sarat makna di luar narasi cinta remaja.

“The peace of mind / That we all look for / Following you I’ve yet to find,” begitulah salah satu penggalan lirik yang dimuat dalam “The Glide”, menjadi satu contoh pendar “kontemplasi” milik Dimas Tasning yang hendak diutarakan melalui lagu ini. “Jadi ya ini yang gue coba mainin; dari mood lagu, orang bakal ngira ini love song, tapi ya kalo lo liat liriknya, ini tuh sebenernya lebih ke refleksi diri sendiri yang gue yakin setiap orang pernah ngalamin,” tuturnya menjelaskan.

Menariknya lagi, “The Glide” juga menampilkan kolaborasi dengan Indisya Zealikha, di mana dirinya menghadirkan sumbangan vokal yang memberikan nuansa segar ke dalam lagu berdurasi empat menit ini. Selain itu, sahut-menyahut vokal Dimas dan Indisya juga seakan kembali memperkuat “kontras” yang dijelaskan di awal, dibantu kontribusi Nadia Netanya sebagai vokalis latar. Single ini direkam dan di-mixing sendiri oleh Dimas di studio kamarnya, dengan bantuan Irsyad Agni (RADIKALIDEOLOG) pada proses mastering. Seperti apa lagunya? simak melalui tautan di bawah ini.