“The Coolest Orangutan in The Jungle” : Pesan Sosial dan Pelestarian Budaya Ala Aknostra

“The Coolest Orangutan in The Jungle” : Pesan Sosial dan Pelestarian Budaya Ala Aknostra

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Aknostra

Ada sekelumit cerita di lagu “The Coolest Orangutan in The Jungle”, Aknostra mencoba mengangkat tema kehidupan sosial dan budaya di tempat ia tumbuh dan besar di Pulau Kalimantan, lebih tepatnya Kota Pangkalabun

Bertepatan dengan Hari Orang Utan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 19 Agustus, seorang rapper yang berdomisili di Semarang dan tergabung dalam 024 Streets Records – Aknostra merilis sebuah lagu berjudul “The Coolest Orangutan in The Jungle” dalam kemasan video musik. Ada sekelumit cerita di lagu terbarunya Aknostra, ia mencoba mengangkat tema kehidupan sosial dan budaya di tempat ia tumbuh dan besar di Pulau Kalimantan, lebih tepatnya Kota Pangkalabun. Rencananya, lagu ini juga akan dimasukkan ke dalam albumnya yang akan dirilis dalam waktu dekat, berjudul Fortis Fortuna Adiuvat.

Setelah pada tahun 2019 merilis lagu berjudul “Can You” yang lebih bertemakan kehidupan percintaan, Aknostra menuju ruang eksplorasi lain yang memberikan suasana berbeda dan unik. Dengan sisipan alat musik tradisional, kacapi khas Kalimantan Tengah dipadukan dentuman drum baille di dalam lantunan instrumen musiknya, juga penguatan secara visual dengan latar suasana hutan di pelosok Kalimantan, serta Rumah Betang (rumah tradisional khas suku Dayak) dalam video musiknya. Selain itu, penggunaan Bahasa Daerah, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris di dalam liriknya menambah kekayaan nuansa etnik, namun tetap terasa kekinian di dalam lagu ini. Pada akhir video pun ada bonus yang merupakan skit lagu pada album Aknostra nantinya.

Penggarapan lagu yang mengalami proses panjang, dimulai dari tahun 2018, ketika Abu Rakab sebagai beatmaker mulai menyicil menggarap beat untuk lagu ini. Kemudian proses rekaman baru bisa dituntaskan pada akhir tahun 2019, karena berkegiatan juga satu dan lain hal. Lalu, di bulan April 2020 saat Aknostra kembali ke kampung halaman ia tergerak untuk lekas-lekas menyelesaikan lagu ini dan mempercayakan kawan lamanya Ridwan dari RA record / Nolep record sebagai co-produser, juga mengambil alih proses mixing & mastering.

Hingga pertengahan Juli proses mixing dan mastering rampung, bersamaan juga timbul inisiatif Aknostra untuk merepresentasikannya secara visual. Penggarapan video cukup singkat, dalam waktu sehari saja dan melalui proses editing selama seminggu.

Secara keseluruhan lagu dan video “The Coolest Orangutan in The Jungle” ini merupakan salah satu cara yang dipakai Aknostra agar tetap dapat melestarikan dan memperkenalkan budaya di tempat ia tumbuh lebih luas lagi. Dinikmati banyak kalangan dan diapresiasi karyanya dari sabang sampai merauke, menjelajah benua via dunia maya. Selain itu, dengan adanya karya ini Aknostra berharap karyanya tersebut bisa dijadikan sebagai pesan sosial atau pengingat kepada semua orang untuk berpikir dua kali bahkan lebih untuk tidak merusak keseimbangan alam dan sadar akan dampak dari hal tersebut, sebagaimana visual yang ia tampilkan dalam video ini.

“Kita tidak pernah tahu kapan orang utan akan punah. Bukan bermaksud mendoakan untuk punah ya, kalau bisa jangan sampai. Tapi, kalau suatu saat orang utan benar-benar punah setidaknya anak cucu kita nantinya pas searching di google nih, ga cuman berita tentang penyebab punahnya orang utan aja yang mereka lihat, masih ada karya Aknostra as The Coolest Orangutan in The Jungle, hahahahaha,” jelas Aknostra sambil tertawa

BACA JUGA - “Yang Tersimpan” : Gilang Kurniawan & Dinamika Tentang Pernikahan

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner