The Anarcho Brothers dan Band Djiwo Telurkan Film Dokumenter

The Anarcho Brothers dan Band Djiwo Telurkan Film Dokumenter

By: Karel

Rumah produksi independen bernama The Anarcho Brothers bekerjasama dengan javanese black metal act, Djiwo merilis sebuah video dokumenter bertajuk “Pamurba Yatmaka Cakra Bhirawa”. Video tersebut merupakan panduan untuk mendengarkan album “Cakra Bhirawa” dari Djiwo. Eksponen mencekam asal Solo ini berhasil meramu musik hitam dari barat dengan sejarah-spiritual-sastra Jawa. Album pertama “Cakra Bhirawa” adalah sebuah proyek yang di dalam liriknya sarat dengan kisah dan spiritual Jawa-Hindu-Budha-Tantra dari masa lalu Nusantara yang secara implisit mempunyai korelasi dengan keadaan sosial Indonesia sekarang ini.

Video ini dibuat berdasarkan narasi dari sang vokalis Shiva Ratriarkha yang menjelaskan maksud dari setiap lagu dalam album ini. Visual yang ditampilkan secara ‘kolase’ berasal dari berbagai footage yang tidak terpakai dari beberapa rekaman para punggawa The Anarcho Brothers. Tiap segmen video diiringi dengan pengucapan mantra kalachakra dengan yang biasanya digunakan untuk penolak bala atau pelindung.

“Lagi-lagi genre menjadi sebuah pertanyaan apakah genre video yang saya kerjakan ini? Apakah dokumenter, semi dokumenter, video art, reportase atau apalah namanya. Yang jelas ketika mendengarkan narasi Shiva Ratriarkha tentang konsep album Cakra Bhirawa menantang saya untuk membuat versi visualnya. Secara pribadi saya memposisikan video ini lebih sebagai bagian dari ranah musik daripada dunia film. Djiwo, adalah sedikit dari band black metal yang mempunyai ideologi secara nada maupun raga. Unsur spiritual Nusantara-Tantra-Pagan-Jawa dalam musik mereka adalah penting untuk dijelaskan kepada para pendengar sebagai bagian dari tujuan kombatan budaya Nusantara yang terkubur. Spiritual Nusantara lewat Djiwo sebagai salah satu pejuang telah mulai melakukan perlawanan dari bawah tanah dunia musik dan video ini saya posisikan sebagai pesan ultimatum. Ya akhirnya mungkin itulah genre video ini sebuah video eksperimental dengan pesan ultimatum.”, tutur pentolan The Anarcho Brothers, Kamerad Edmond pada kami melalui rilisan pers yang diterima, Senin (3/8).

The Anarcho Brother sendiri dibentuk tahun 2012 oleh Kamerad Edmond dan Haris Kartasumitra. Sebuah kelompok videografer yang merekam dan meriset beragam peristiwa dan acara tentang musik. Sejauh ini mereka telah memproduksi dan mendistribusikan beberapa dokumenter maupun video musik diantaranya Superglad, Rock In Solo, Roxx, Morfem dan Gribs. Sebelum akhirnya menggarap video “Pamurba Yatmaka Cakra Bhirawa”.

Sementara itu Djiwo adalah sebuah grup musik ekstrim dengan identitas black metal yang dibentuk pada tahun 2013 di Surakarta, Jawa Tengah. Grup ini dimotori oleh Djiwo Ratriarkha dan Fancy Burn. Single perdana mereka “Cakra Bhirawa” yag berdurasi 6 menit 51 detik dapat dinikmati di dalam Kompilasi Badjoebarat (The trve production 2013). Atas kesadaran akan perlunya “kendaraan tempur” baru guna melepaskan “artileri” bermusik metal yang lebih free will-ekspresif, lebih berani dan memerdekakan maka mereka sepakat untuk beraliansi di dalam konsep dan berkarya bersama. Untuk albumnya yang bertajuk sama adalah sebuah rilisan penuh pertama proyek DJIWO yang diproduksi oleh The Trve Production. Diluncurkan pada tahun 2014 di Surakarta bekerjasama dengan Persetan Records untuk produksi dan distribusi Audio CD dan Hitam Kelam Records untuk kaset.

Video Trailer:

Kanal The Anarcho Brothers : https://www.youtube.com/user/anarchobrothers/videos

Web The Anarcho Brothers : http://the-anarcho-brothers.info

Blog Kamerad Edmond : http://edmondcw.blogspot.com

Web Djiwo : http://fuckyeahdjiwo.tumblr.com

Persetan Records : https://www.facebook.com/persetanrecords

Hitam Kelam Records : http://hitamkelamstore.blogspot.com

KONTAK

Kamerad Edmond

telp : 088808117352

email : edmondcw@yahoo.com

twitter : @ElKamerad

@AnarchoTV

Foto: The Anarcho Brothers Docs.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner