“That 90’s Song” : Program Nostalgia Dari Sinjitos Collective dan Generasi 90’an

“That 90’s Song” : Program Nostalgia Dari Sinjitos Collective dan Generasi 90’an

Sumber Foto : Diambil dari rilisan pers Sinjitos Collective

Keempat lagu 90an yang dibawakan ulang ini adalah lagu-lagu populer pada waktu pertama kali dirilis hingga mempunyai kenangan serta kesan berbeda bagi para pendengar yang menyukai lagu-lagu ini

Label rekaman Sinjitos Collective bekerja sama dengan komunitas Generasi 90an dalam sebuah program bertajuk “That 90’s songs”. Lewat program ini Sinjitos Collective merilis empat lagu hasil aransemen ulang para musisi dengan gaya bermusik yang berbeda-beda, diantaranya Iwa K membawakan ulang lagu “Dan Tersenyumlah” yang sejatinya diciptakan oleh Yudhis Dwikorana dan dipopulerkan oleh grup musik Sinikini, kemudian Maliq and D’Essentials mengaransemen ulang lagu ciptaan Ahmad Dhani berjudul “Pertama” yang pertama kali dinyanyikan oleh Reza Artamevia, lalu ada Petra Sihombing yang kembali menyanyikan dan mengaransemen ulang lagu ciptaan Eros Chandra berjudul “Dan” yang dipopulerkan oleh Sheila On 7, serta yang terakhir grup musik Lalahuta merekam ulang lagu “Terserah” milik Eki Puradiredja dan Heru Singgih yang pertama kali dibawakan oleh grup Humania. Lagu-lahu tersebut digarap bersama oleh beberapa produser seperti Joseph Saryuf, Kimo Rizky dan Widi Puradiredja.

Keempat lagu yang dibawakan ulang ini adalah lagu-lagu populer pada waktu pertama kali dirilis dan lagu-lagu tersebut pastinya mempunyai kenangan dan kesan yang berbeda bagi para pendengar yang menyukai lagu-lagu ini. Empat lagu ini tentunya pernah mewarnai masa-masa di mana lagu-lagu ini sering diputar di radio dan sering kali memegang posisi puncak di program tangga lagu, serta video-video musiknya juga sangat sering ditayangkan pada program musik di televisi. Kini ketika lagu-lagu ini kembali didengarkan lagi, secara tema dan pesan yang ada dalam lagu-lagu tersebut masih relevan dan tetap nikmat untuk didengarkan. Dari situlah akhirnya menjadi sebuah langkah yang tepat untuk meminta musisi-musisi lain membawakan ulang lagu-lagu ini dengan komposisi dan visi bermusik mereka masing-masing, untuk kembali memperkenalkannya ke generasi yang lebih muda.

Proses kreatif dari program ini berjalan dengan waktu yang cukup cepat dan lancar tanpa ada hambatan sama sekali. Joseph Saryuf selaku salah satu produser di program ini kemudian menjelaskan tentang proses produksinya, “Yang menarik dan buat gue bersemangat mengerjakan program ini adalah semua musisi punya gaya bermusik dan visi masing-masing dalam membawakan ulang lagunya. Iwa K, Petra, Lalahuta dan Maliq & D’Essentials semua punya interpretasinya masing-masing. Ada yang cuma sample part yang mereka suka, ada yang rombak ulang, beda-beda semua dan keren sih, makanya gue seneng banget bisa terlibat disini, jadi satu tantangan tersendiri juga buat gue.” jelas Joseph Saryuf.

Sebagai tambahan, Generasi 90’an sendiri adalah sebuah wadah yang mengusung konsep “multi platform” bagi para generasi 90an untuk mendapatkan kebahagian sederhana melalui suguhan nostalgia dan juga menghubungkan sesama generasi 90an yang hidup pada masa sekarang menjadi sebuah komunitas. Selain lagu-lagu nostalgia, Generasi 90’an juga sukses merilis sebuah buku dengan judul yang sama pada tahun 2013 dan kemudian menjadi National Best Seller pada tahun itu juga. Kini keempat lagu tersebut sudah dapat didengarkan di platform-platform digital kesayangan para penikmat musik.

BACA JUGA - Manjakani Sajikan Perjalanan Hidup Lewat ‘Saura’

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner