Ternyata, Musik Progresif di Ranah Indie Masih Mungkin Menyambung Nafas

Ternyata, Musik Progresif di Ranah Indie Masih Mungkin Menyambung Nafas

Dunia adalah nama di balik munculnya kembali musik progresif di ranah musik independen.

Ranah musik independen jarang "disapa" oleh grup musik beraliran progressive rock / instrumental metal. Tapi, akhirnya warna musik ini kembali terdengar dengan hadirnya sebuah band bernama Dunia. Band ini berasal dari kota Depok dan baru merilis single dengan partitur musik yang rumit untuk dimainkan dengan titel "Re:introspection". Single ini pun dibarengi dengan kemunculan video klip sebagai visualisasi musiknya.

Menurut saya, single ini sangat spektakuler, terutama pada warna musik yang ditawarkan oleh Yutsi (gitar), Joshua Deacon (drum), Redhy (additional gitar) dan Wisnu Ikhsantama (additional bass & programs). Ada beberapa variasi yang mereka mainkan pada single “Re:introspection” ini, seperti riff post-metal sampai djent metal, tanpa ada sepatah katapun lirik yang dinyanyikan. Lagu ini sangat direkomendasikan untuk penikmat musik macam ISIS, Pelican, Dream Theater, atau Tool.

BACA JUGA - Suguhan Progresivitas Single Bertarung dari RAF

Mengenai video klipnya, Dunia hanya menggunakan objek berupa wooden figure yang diletakan dalam posisi duduk sembari diiringi oleh alunan musik "Re:introspection". Secara harfiah, musik dan visual memiliki hubungan yang cenderung tidak bisa dipisahkan, dan hal tersebut menjadi analogi tentang intropeksi pada sosok manusia yang tak bisa lepas dari polemik kehidupan, seperti rumitnya partitur. Harmonisasi lagu ini lebih kompleks dibandingkan dengan rilisan mereka sebelumnya, khususnya pada EP Semesta Fana (2017).

Semua itu dihasilkan dengan tidak instan. Ada perjuangan dari tiap personil Dunia pada proses kreatifnya, seperti ungkapan Yutsi pada siaran pers Dunia. "Kami mencoba untuk pushing to the limit di lagu ini dalam hal komposisi dan teknik permainan, lebih eksperimental, eksploratif dan mungkin akan terdengar agak berbeda dari lagu-lagu di Semesta Fana, lebih ke Evolving", jelas Yutsi.

Rilisan terbaru dari Dunia ini dapat ditemui dalam bentuk video klip yang telah disebarluaskan di kanal YouTube resminya dan versi audio di Bandcamp. Single ini pun akan dimasukkan dalam rilisan kompilasi "Musikeras" yang akan dirilis dalam format fisik berupa CD.

Foto: Dokumentasi pribadi Dunia, diambil dari rilisan pers.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner