Teriakan 'Tolak Reklamasi' Ke Penjuru Eropa

Teriakan 'Tolak Reklamasi' Ke Penjuru Eropa

Setelah di tahun 2014 lalu, trio folk pencinta lingkungan asal Bali ini mencicipi panggung festival Jerman, bernama Pasar hamburg, maka di akhir pekan ini (26-27/09) Nosstress kembali  mengunjungi festival yang banyak diisi oleh ragam pertunjukkan seni budaya, seni musik, dan seni rupa aktual asal Indonesia. Karn pada kenyataannya sendiri, para penggagas ‘pasar’ ini memang  komunitas orang Indonesia yang berdomisili disana.

Nosstress yang beranggotakan Man Angga (vokal/gitar), Guna Kupit (vokal/gitar) dan Cok Gus (vokal/cajoon/harmonika/pianika) rencananya tidak hanya tampil di Pasar Hamburg, tetapi sejumlah kota di Jerman, seperti dilansir dari website music paling prestisius, www.rollingstone.co.id tiga hari lalu.

 “Ajang ini jadi media temu kangen, mengobati rasa rindu tanah air bagi kawan-kawan yang menetap di Jerman, juga memupuk rasa persatuan sebangsa dan setanah air meskipun hidup di belahan benua lain,” ujar Guna Kupit seperti dikutip dari rilis persnya.

Kesempatan ini dianggap sebagai ajang untuk memperkenalkan lebih luas lagi, misi bermusik dari Nosstress, terutama untuk audiens yang cangkupannya lebih luas lagi, di Eropa. Selain itu, sebuah visi “reklamasi” yang belakangan ini marak diteriakkan  kawan – kawan musisi, dan komunitas di pulau dewata, Bali. “Responsnya sangat bagus, dengan aksi ini mereka jadi tahu informasi, apa yang sedang terjadi dan mengancam alam Bali dari tangan investor rakus. Yang jelas selama Perpres No 51 tahun 2014 belum dicabut kami akan terus menyuarakan. Ingat Bali sedang tidak baik-baik saja, kami semua makan nasi bukannya butuh reklamasi,” tambah Man Angga.

Website http://www.nosstress.com

Youtube channel : bali purnama

Sumber : http://rollingstone.co.id/article/read/2015/09/23/140504231/1093/trio-folk-bali-nosstress-konser-di-jerman-akhir-pekan-ini?src=bre

Foto : Nosstress Dokumen

 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner