Terbaru Dari Aftertones, Sebuah Ode Untuk Pria yang Tersaingi

Terbaru Dari Aftertones, Sebuah Ode Untuk Pria yang Tersaingi

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Aftertones

Lagu “I Hope Your Boyfriend Dies Tonight” mengetengahkan kisah seseorang yang tidak bisa mendapatkan cintanya karena tersaingi secara materi, di mana hal tersebut berujung ketidakpastian masa depan cintanya.

Jika ada satu pertanyaan tentang hal apa yang kiranya menjadi identik dengan karakter seorang laki-laki adalah ego yang besar yang seringkali menjadi pakaiannya. Ego yang besar kemudian bermuara pada rasa gengsi dan jiwa yang kompetetif, di mana kekalahan menjadi satu mimpi buruk bagi laki-laki dimana pun itu, apalagi jika itu menyangkut pujaan hati. Apa jadinya jika sang pujaan hati melabuhkan hati pada orang lain? Makin menyakitkan jika alasan tersebut dilandasi materi yang lebih mumpuni.

Menangkap gambaran cerita tersebut, sebuah band asal Bandung bernama Aftertones kemudian menerjemahkannya dalam sebuah lagu berjudul “I Hope Your Boyfriend Dies Tonight”. Sebuah judul cukup berani untuk ukuran band ‘non-distorsi’ seperti Aftertones. Namun meski terbilang cukup ‘slang’ dalam memberikan perspectif perihal ego sebuah pria dalam memperebutkan kekasih hati, namun apa yang disajikan Aftertones kemudian terasa dekat dengan pendengar yang punya kisah serupa. Terasa menampar karena disajikan lugas dan apa adanya.

Lebih jauh bercerita tentang lagunya, menurut rilisan pers yang DCDC terima, lagu ini mengetengahkan kisah seseorang yang tidak bisa mendapatkan cintanya karena tersaingi secara materi, di mana hal tersebut berujung ketidakpastian masa depan cintanya. Menariknya, lagu ini termasuk based on true story dari cerita-cerita yang dibahas oleh personil dan rekan-rekan Aftertones yang pernah mengalami hal ini. Mulai dari tersaingi oleh penampilan, harta, pendidikan sampai kepastian untuk dilamar. Dari cerita-cerita tersebut, Ilham Ashari sang vokalis memutuskan untuk merancang lagu ini dengan sedikit sentuhan kekesalan dan mempunyai jiwa (menurut istilah mereka) “sadboy”.

Sedang secara musik, lagu ini menawarkan musik Ballad yang dominan dengan indikasi tempo lambat dan mengayun, serta progresi chord jazz yang memberikan kesan skena musik soul yang tenar pada tahun 1960an. Bill Withers, Marvin Gaye, dan Stevie Wonder adalah beberapa dari seluruh musisi yang dianggap sebagai panutan oleh Aftertones dalam menggarap lagu ini. Lirik berbahasa Inggris yang dramatis dan realistis di lagu ini merupakan sebuah "kartu joker" bagi Afertones, untuk meningkatkan daya tarik agar meraup banyak pendengar yang gemar mendengarkan lagu bernuansa Soulful Ballad seperti ini. Penasaran? simak melalui tautan di bawah ini.

BACA JUGA - Sambut Liga Sepak Bola yang Kembali Bergulir, Hooman Lahirkan “Offside!”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner