Tentang Kematian Bagian Kedua Oleh Baharit$

Tentang Kematian Bagian Kedua Oleh Baharit$

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Baharit$

Sempat berhenti total dari bermusik hingga ada satu dan lain hal yang membuat Baharit$ mencoba menggali sudut pandang baru dalam melihat kematian

Setiap orang pernah mengalami keadaan putus asa, setidaknya satu, dua bahkan berkali-kali dalam hidupnya. Hal ini pulalah yang memantik Baharit$, seorang musisi dan penulis lagu asal Surabaya yang masih betah menggeluti dunia pendidikan, tetapi tetap aktif bermusik.

Ia bersama Jaybag memutuskan untuk mendirikan sebuah kolektif bernama Goodvillain$, yang kemudian pada tahun 2019 berkesempatan untuk merilis sebuah mini album berjudul Ordinary Random Boy. Dari mini album tersebut terpilihlah sebuah lagu berjudul “Ma$a”, yang kemudian didaulat menjadi single..

Ditemani sederet konco seperti Cosmicburp, Xans dan Valachi, lewat lagu ini Baharit$ banyak berceloteh tentang ketidakabadian dan menganggap hanya kematianlah bentuk dari kesempurnaan. Hidup Baharit$ tidak lurus dikarenakan banyak problematika dalam kehidupannya, dan bertubi-tubi dirudung masalah tak berkesudahan, Baharit$ sempat menggantung mic lebih awal, berhenti total dari bermusik hingga ada satu dan lain hal yang membuatnya melahirkan ide untuk membuat part ke-2 di mana Baharit$ mencoba menggali sudut pandang baru dalam melihat kematian.

Diproduksi oleh compatriot setianya Jaybag di Ayara Studio, dengan produser eksekutif  dan artwork yang dieksekusi Ganjalama. Seluruh lirik yang tertuang dalam single “Ma$a” ditulis oleh Reza Shalih Baharits, dibantu Luthfi Adianto, Eka Putra, dan Sandy Riyanto. Pasca produksi, proses mixing dan mastering digarap Yoseph Bagas Kara dalam naungan label mandiri Hills X Goodvillains$.

Kematian bahwasannya tidak ada yang abadi di dalam kehidupan ini, dan semua hal akan terus berotasi. “Matahari terbenam, kapal-kapal tenggelam, putih-putih menghitam, kepal tangan menghantam” – Baharit$

BACA JUGA - Mojowojo Menampilkan Versi Lain Dari “Luka” Dalam Video Klipnya

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner