Tentang Dunia Digital yang Membingungkan, Diterjemahkan Whitenoir di Video Klip “Feed Me”

Tentang Dunia Digital yang Membingungkan, Diterjemahkan Whitenoir di Video Klip “Feed Me”

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Whitenoir

Video klip “Feed Me” seakan menjadi pembuktian duo alternative rock asal Malang ini untuk membuat karya secara konkret lewat video musik yang mereka garap sendiri, ditengah kondisi dunia yang sedang tidak baik-baik saja.

Mendapat trigger untuk terus melahirkan karya, sebuah kolektif musik bernama Tamago mengaplikasikannya ke dalam sebuah video musik dari lagu berjudul “Feed Me”. Video klip ini merupakan episode baru perjalanan bermusik Tamago, setelah sebelumnya mereka meluncurkan single “Finding Yourself”, serta perilisan album Recovery Needs.

Video klip single kedua mereka, “Feed Me” seakan menjadi pembuktian duo alternative rock asal Malang ini untuk membuat karya secara konkret lewat video musik yang mereka garap sendiri, ditengah kondisi dunia yang sedang tidak baik-baik saja. Kondisi pandemi yang belum menentu ini tidak menyurutkan keinginan Eki dan Alle untuk terus berkarya. Menyutradarai sendiri video untuk single kedua bertajuk “Feed Me”, mereka mengambil beberapa spot di kota Malang, tempat kelahiran mereka sendiri.

Secara isian, dituturkan oleh mereka jika “Feed Me” menceritakan tentang pengalaman kehidupan Eki dan Alle yang dibingungkan keadaan dunia digital, terutama media sosial, yang dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan apapun. “Bagaimana konflik dalam dunia digital yang ternyata hanyalah sebuah rekayasa, bagaimana orang-orang rela membuang harga diri hanya untuk engagement di akun media sosial mereka, juga efek dari media sosial yang mengurangi interaksi antar manusia secara langsung dan melupakan engagement di kehidupan nyata mereka,” ujar Eki sebagai penulis lirik.

Video musik Feed Me dari Whitenoir dirilis pada 06 Agustus 2020, dan bisa disaksikan di Youtube Channel dari Haum Entertainment. Sebagai tambahan, album debut mereka, Recovery Needs yang telah dirilis dalam format kaset tape oleh Guerrilla Records dari Jakarta, bisa dibeli melalui kanal KaryaKarsa (https://karyakarsa.com/whitenoirband/)

BACA JUGA - Sikapi Keadaan yang Kurang Berpihak, Mighfar Suganda Lahirkan “N For Nothing”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner