Tentang Cinta Bertepuk Sebelah Tangan Disajikan Mi’un di Single “Monolog”

Tentang Cinta Bertepuk Sebelah Tangan Disajikan Mi’un di Single “Monolog”

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Mi’un

Dalam lagu “Monolog” Mi’un mejanjikan jika lagunya akan mampu mewakili insan-insan yang ditolak cintanya

Perihal cinta dan semya dinamikanya agaknya akan selalu jadi primadona,bagaimana mereka (para musisi) kemudian menerjemahkannya dalam bentuk irama dan nada, hal tersebut kemudian menjadi alternatif hiburan yang memikat, bahkan dalam lagu sedih sekalipun, lagu-lagu bertema asmara nyatanya masih sanggup menjadi pelipur lara, karena nyatanya kita tidak sendirian kala menjadi orang yang kurang beruntung perihal asmara dan semua kisah kasihnya.

Pun begitu dengan yang coba disajikan Mi’un dalam lagunya yang berjudul “Monolog”. Lagu ini diakui olehnya cukup erat berhubungan dengan cerita tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan. Ketika semua harapan untuk memiliki seseorang tak bisa tercapai, hal tersebut akan sejalan dengan rasa sakit, hancur, rindu mendalam, kecewa, hingga semua kesakitan semuanya bercampur. Dengan pengalaman cinta yang bertepuk sebelah tangan inilah, Mi’un (gitar) mencoba menjadikannya sebagai sebuah lagu yang bisa dinikmati walaupun dalam keadaan hati yang hancur.

Dalam lagu “Monolog” Mi’un mejanjikan jika lagunya akan mampu mewakili insan-insan yang ditolak cintanya. Ditambahkan pula olehnya jika pemilihan judul “Monolog” ini dilatari karena ‘song’ lagu ini menggambarkan seseorang yang meratapi cintanya yang diabaikan, namun pada bagian reff justru dia menasehati dirinya sendiri untuk sadar bahwa cinta tak selalu menuntut balasan. Sebuah perdebatan dalam diri di dalam waktu yang bersamaan, di mana saat itu dia mengeluh, namun pada saat yang sama dia segera menyadarkan dirinya sendiri.

Monolog akan hadir disetiap malamnya insan-insan patah hati, waktu yang tepat bagi Abdul (vokal) untuk meremukan hati sekaligus menasehati pendegar yang cintanya bertepuk sebelah tangan. Hingga akhirnya hanya lelah dan tertidurlah yang mampu mengobati pedihnya patah hati, walau untuk semalam.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner