Temukan Ramuan Musik Dengan Sisipan Kultur Indonesia di Album Gendhit & Friends

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Gendhit & Friends

Album Dua Musim punya isian seperti sebuah ramuan musik dengan sisipan warna kultur Indonesia, sebagai media ekspresi bunyi dalam penyampainnya.

Untuk menentukan identitas karyanya, tidak jarang seorang musisi membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk ‘ngulik’ musiknya sendiri, sampai akhirnya bisa menemukan karakter yang sesuai. Pun begitu dengan Gendhit, seorang musisi yang mengambil spirit musik folk dan blues dalam penciptaan karyanya. Dalam upaya menguatkan karakter musiknya, dia juga mencoba mengolah pola permainan menggunakan gitar dengan stem open G dan open A di semua lagu-lagunya.

Semua hal teknikal tersebut kemudian diaplikasikan oleh Gendhis lewat sebuah album berjudul Dua Musim. Dengan memakai nama Gendhis & Friends, 8 track yang dia dan temannya hasilkan dalam album tersebut punya isian seperti sebuah ramuan musik dengan sisipan warna kultur Indonesia, sebagai media ekspresi bunyi dalam penyampaiannya. Menurutnya, album tersebut merupakan proses pembelajaran panjang musikal sekaligus perwujudan dari dokumentasi karya, atas refleksi dari beberapa hal yang terjadi dalam oase kehidupan di bumi Tuhan dan alam raya, yang mereka "rekam", sampai akhirnya menerjemahkannya melalui media bunyi.

Untuk proses penggarapan aransemen musiknya sendiri dikerjakan setelah semua materi dasar selesai dibuat oleh Gendhit, yang kemudian diolah bersama Noval dan Kiki, untuk berusaha mencari karakter musik Gendhis & Friends itu sendiri. Setelah melalui latihan demi latihan dari tahun 2014 sampai 2017 di sanggar Hirataka Music & Art Banyumas, yang dibarengi dengan kebulatan niat untuk berkarya, proses recording dilakukan pada pertengahan bulan Desember 2017, dan selesai pada bulan Januari 2018 di studio GASEBU UMP.

Selanjutnya, untuk mixing mastering dikerjakan oleh Joel Tampeng, seorang gitaris berbakat yang mempunyai insting luar biasa dalam pemilihan sound instrumen dan vokal yang tepat, untuk keseluruhan materi album Dua Musim. Menariknya, diskusi mixing melalui aplikasi WhastApp antara Gendhit yang tinggal di Banyumas dan Joel Tampeng yang tinggal di Yogyakarta, berlangsung cukup alot dan menyenangkan, hingga membutuhkan waktu hampir 3 bulan dari Mei - Juli 2017, sampai akhirnya bisa menentukan mastering keseluruhan sound yang dicari.

Album yang di proses secara independen ini baru bisa rilis dalam bentuk CD pada 10 november 2018, yang beriskan 8 track didalamnya, dengan melibatkan seniman asal Majenang, untuk pengerjaan artwork cover album Dua Musim ini. Sedangkan untuk layout dikerjakan oleh JEGOS STUDIO, dan untuk produksi album dipercayakan kepada label Hirataka Music And Art Production. Sebagai tambahan, untuk bisa mendapatkan CD album Dua Musim yang dicetak dalam jumlah terbatas ini bisa melalui WhatsApp +6285747934794 atau melalui instagram @gendhitandfriends