-1510093940.jpg?v=2016)
Telievision, Respon dari Maraknya Berita Bohong di Televisi
Televisi sudah seringkali beralih fungsi menjadi media penyalur kebohongan. Guns bernyanyi untuk melawan hal tersebut.
Sebuah grup pengusung grunge / alternative rock baru saja merilis albumnya di tahun ini. Bertajuk Telievision, band asal kota Malang yaitu Guns meresmikan karya terbarunya. Album ini diisi dengan delapan buah nutrisi segar, di mana materi yang mereka sajikan sebenarnya menggambarkan sisi nyeleneh dari tiap personil yang memperkuat Guns. Hal tersebut diwakilkan salah satunya melalui tempo musik yang tak beraturan. Album ini dapat digarap dengan kekuatan swasembada dalam Guns itu sendiri.
Pemilihan tajuk tersebut merupakan plesetan dari kata televisi, yang mana hal ini disiasati sebagai penyampai pesan lewat judul albumnya. Menurut Guns, pemberitaan media massa dalam layar kaca masih simpang siur dan kebohongan (lie) yang ada di dalamnya membuat resah para personil. Polemik yang dialami tiap personil itu kemudian dituangkan dalam lirik-liriknya. Selain itu, mereka pun menampilkan artwork 2D dalam rilisan fisiknya yang mendukung penyampaian esensi dalam album ini dengan lebih optimal.
BACA JUGA - Kehadiran Wanita Misterius Dalam Karya Musik Guns
Dari delapan lagu di dalamnya, ada tiga lagu yang lebih dulu dirilis sebagai single, yaitu “Melawan Arus”, “Roda Dua” dan “Jennytalia”. Bersama dengan lima lagu sisa dalam Telievision, Arif (vokal), Refo (gitar), Farhan (gitar), Eldy (bass), dan Eben (drum) menyatakan bahwa mereka mendobrak skena musik independen tanah air, dengan segmentasi yang masih terpusat di kota-kota besar.
Pola musik grunge yang mereka bawakan sudah menemukan karakternya. Hal itu bisa ditemukan melalui teknik teriakan vokalnya, permainan gitar yang unik di tiap lagu, juga lewat lagam yang sangat jelas. Ini cenderung jarang ditemukan oleh band-band grunge lainnya, yang hampir rata-rata berfokus pada permainan noise dan distorsi saja.
Foto diambil dari rilisan pers Guns.
-01-1713253928-list.jpg?v=2016)
Comments (0)