Tanpa Distorsi dan Teriakan Parau, Karat Rilis Single

Tanpa Distorsi dan Teriakan Parau, Karat Rilis Single "D.O.A"

Foto didapatkan dari siaran pers. Kredit foto tidak disertakan.

Jika di karya-karya sebelumnya Karat dikenal dengan musik metal yang bising, penuh distorsi dan teriakan parau, lagu "D.O.A" tidak menyajikan itu. Ada yang berbeda di single pembuka menuju album kedua mereka.

Kolektif metal asal Malang, Karat kembali siarkan kabar soal karya terbaru. Setelah album Elegi (2016) dan album mini Energy (2018), Karat siap meluncurkan album penuh kedua mereka dengan titel Impartial. Album ini akan dirilis di bulan November 2019, di bawah payung Srawung Records, label yang juga menaungi kawan musik sekotanya, Iksan Skuter.

Tapi, sebelum menikmati album Impartial, mereka memberi aba-aba lewat single yang mereka rilis terlebih dahulu. Pada 10 November 2019 lalu, Karat merilis single ketiga yang berjudul "D.O.A". Kata "D.O.A" merupakan akronim dari Death Or Alive, atau jika diterjemahkan berarti mati atau hidup. Lagu ini dirilis dalam bentuk video klip yang disutradarai oleh Raung House.

Band yang kini diperkuat oleh formasi Fais (vokal), Sonny (gitar), Ega (gitar) dan Frendy (drum) ini bercerita seputar tema di balik single "D.O.A". Ini merupakan lagu yang bercerita soal optimisme terhadap apa saja yang menghadang mereka, "Bahwa kami akan terus kuat dalam keadaan apapun, terlebih terhadap situasi alam yang semakin mengkhawatirkan," kata mereka.

Yang menjadi berbeda dan cukup mengejutkan adalah adanya perubahan dalam segi musikalitas. Jika di karya-karya lainnya Karat mengedepankan musik metal yang bising, penuh distorsi dan teriakan parau, lagu "D.O.A" tidak menyajikan itu. Akustik justru jadi unsur yang memenuhi lagu "D.O.A", tanpa gempuran instrumen yang padat. Sang vokalis juga bernyanyi sepanjang lagu, teriakannya hanya disimpan di belakang, menuju akhir lagu.

Mungkin, aransemen semacam ini dipilih karena adanya perombakan personil dalam tubuh Karat. Mungkin juga berkaitan dengan tema yang mereka angkat. Tapi, perlu diakui bahwa ini adalah tindakan berani sekaligus berbahaya. Berani, karena mereka bereksplorasi ke ruang lain di luar zona nyaman mereka. Berbahaya, karena belum tentu pendengar musik Karat dengan mudah menerima materi ini. Apakah album Impartial akan seluruhnya mengedepankan unsur musik yang ada dalam lagu "D.O.A"? Mari kita nantikan perilisannya dalam waktu dekat!

BACA JUGA - Fais ‘Karat’ : “Metal Tidak Harus Selalu Gelap”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner