"Tamat" dari Goodnight Electric; untuk Tahun yang Porak Poranda

Visual didapatkan dari siaran pers.

Kita semua sepertinya sepakat bahwa 2020 adalah tahun yang sukses merubah kehidupan dengan drastis dan cenderung kacau. Goodnight Electric juga menyadari itu dan tahu bagaimana cara "merayakannya" dengan sebaik-baiknya.

Pasca Misteria dilepas di awal tahun 2020, kini Goodnight Electric tengah disibukkan dengan persiapan materi untuk album penuh ke-empat. Salah satu yang sudah selesai adalah lagu berjudul "Tamat". Lagu ini kemudian didapuk menjadi single pembuka untuk album setelah Misteria, dirilis pada 26 November 2020.

Lagu "Tamat" jadi yang paling depan dirilis karena proses produksi yang terbilang dekat, ditambah sound, aransemen dan mood lagu yang juga tidak terlalu berbeda dengan album Misteria. Ini jadi lagu pertama Goodnight Electric yang dinyanyikan penuh oleh sang vokalis, Priscilla Jamail. Karena itu, mereka merasa lagu ini memiliki warna tersendiri jika dibandingkan dengan karya-karya yang sudah mereka ciptakan terdahulu.

Makin spesial, Goodnight Electric juga mengajak Eva Celia untuk sumbang suara dalam lagu "Tamat". Bukan untuk turut bernyanyi, tapi mengisi bagian suara flight announcement di bagian awal lagu.

"Tamat" adalah lagu yang terinspirasi dari kondisi yang dirasakan saat ini. Lagu ini mengungkapkan kesedihan, kekecewaan dan keputusasaan, perasaan yang lumrah dirasakan akibat pandemi yang melanda, tepat saat lagu ini ditulis dan direkam. Menurut mereka, "Tamat" adalah ucapan selamat yang satir pada tahun 2020 yang sukses memporakporandakan keadaan.

Mengangkat tema yang cukup gelap, pesimis dan pasrah, Goodnight Electric justru menyajikan hal yang cukup berlawanan di urusan musik. Masih dengan pembawaan manis dan nyaman, "Tamat" dimainkan dengan suara-suara yang cukup ear-friendly hasil permainan sound gitar, bas dan synthesizer.

Vsualisasi dari foto dan video lirik yang high-contrast: magenta-biru samar yang girly juga turut mendukung suasana yang coba dibangun lewat musiknya. Untuk urusan visual, bagian foto seri dari lagu "Tamat" dan video liriknya dikerjakan kolektif oleh Henry Foundation, Vincent Rompies, Bondi Goodboy dan Dewi Mariam, sutradara yang pernah menggarap video musik "Saturn Girl".