Sutasoma Project Lantunkan Puisi Dengan Deklamatif

Sutasoma Project Lantunkan Puisi Dengan Deklamatif

By: Karel

Sutasoma Project merupakan kelompok musik yang berupaya melakukan sebentuk pendekatan terhadap karya susastra, utamanya puisi, melalui musik. Namun, bukan semena-mena memusikalisasi puisi, yang secara umum saat ini dipahami sebagai menggubah puisi menjadi lagu dengan menyanyikan larik-lariknya. Sutasoma tetap melisankan puisi secara deklamatif.

Kolektif ini mulai terbentuk sekira empat tahun yang lalu sebagai hasil diskusi dari beberapa kawan yang meminati puisi dan musik di seputaran kampus UI Depok. Sejak itu, Sutasoma melakukan pertunjukan di gig-gig musik, sastra maupun performance act. Selain membawakan karya-karya sendiri, Sutasoma juga membawakan puisi dari sasterawan yang sudah bernama, semisal milik Acep Zamzam Noor di sebuah gelaran sastra oleh Dewan Kesenian Jakarta di Taman Ismail Marzuki.

“Sutasoma adalah sebuah kolektif terbuka, kita selalu memberi ruang sebesar-besarnya bagi kawan-kawan yang memiliki ketertarikan dan kegelisahan yang sama untuk bersama bergiat di wadah ini,” ungkap Gema Mawardi, salah satu pendiri band ini.

Single SutasomaBerbaringlah Diam-Diam masuk dalam kompilasi Akhirnya di-record: Kompilasi Kansas Vol. 1, sebuah album kompilasi yang mengumpulkan band-band yang terbentuk dan hidup di seputar lingkungan Kantin Sastra (Kansas) Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Kompilasi ini dibuat oleh label rekaman For The Recs. Video untuk lagu yang sama dibuat oleh For The Recs sebagai single pertama dari album ini. Video tersebut disunting dan disutradari oleh Muhammad Hilmi.

Klip “Berbaringlah Diam-Diam”:

 

 

Contact:

https://twitter.com/SutasomaProject

https://soundcloud.com/sutasoma

Foto: Sutasoma Project Docs.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner