“Surrender” : Sebuah Kontemplasi Dari OMNI Merespon Wabah Maut Global

“Surrender” : Sebuah Kontemplasi Dari OMNI Merespon Wabah Maut Global

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers OMNI

Lebih jauh bercerita tentang lagunya, diakui oleh OMNI jika lagu “Surrender” bercerita tentang manusia yang hidup di tengah tekanan

Memutuskan menjadi musisi itu artinya bersiap menjadi makhluk paling peka dengan semua nyala kreasi yang dia punya. Betapa tidak, semua hal yang bagi sebagian orang hanya direspon dengan tertawaan atau bahkan umpatan, oleh para musisi kemudian dirangkai menjadi susunan nada menyenangkan dengan hal-hal esensial yang ditulis dalam liriknya. pun begitu dengan yang diamini oleh kolektif musik OMNI. Dengan semua kepekaan rasa yang mereka punya, OMNI merespon  suasana wabah maut global Covid-19 lewat sebuah lagu berjudul “Surrender”.

Lagu ini sendiri merupakan single ke-3 dari album ke-2 mereka, yang rencananya akan dirilis secara penuh pada bulan Februari 2021. “Kita semua sepakat, bahwa pandemi adalah masa-masa yang sangat sulit, bagi semua orang. Tapi kami memutuskan untuk tidak menyerah dan memilih untuk tetap produktif di tengah masa sulit ini”, ujar mereka melalui siaran pers nya.

Lebih jauh bercerita tentang lagunya, diakui oleh mereka jika lagu “Surrender” bercerita tentang manusia yang hidup di tengah tekanan. Berbagai cara telah dilakukan, tapi tidak juga ada hasil yang didapatkan. Kebuntuan ini membuat dia memutuskan untuk berdoa. Setelah berjuang keras, ia berhenti mengandalkan kekuatannya sebagai manusia tak berdaya, kemudian menyerahkan segala beban dan keluh kesah, kepada sang maha berdaya yakni Tuhannya.

Band yang beranggotakan Amank Syamsu (Vocal), Rully Worotikan (Guitar), Romy Sophiaan (Bass) dan Robby Wahyudha (Drum) ini sebelumnya pernah merilis album penuh dan beberapa single, dari mulai Medulla Oblongata (Full album 2013), “Negeri Api” (Single 2017) dan “Kita Pasti Bisa” (Single 2019). Masih konsisten dengan karakter Alternative Metal, lagu “Surrender” disajikan dengan penuh dinamika, yang menjadi ciri dari lagu-lagu OMNI.

Menariknya, semua pola kreasi yang mereka hadirkan di single ini dikerjakan mandiri oleh sang gitaris, Rully Worotikan dari mulai mixing, mastering, hingga menjadi produser untuk single ini, dengan bantuan pengawasan dari seluruh personil dan Joseph Manurung. Hal tersebut menurut mereka erat kaitannya dengan semua keterbatasan yang ada dan jadwal perilisan yang sudah disepakati.

Tidak hanya sampai disana, ‘kemandirian’ OMNI juga kemudian direalisasikan pula pada proses pengambilan video klip lagu ini, di mana kegiatan itu dieksekusi hanya dengan menggunakan handphone Samsung dan Brica Steady Pro 3 di studio Rodinda. Dengan bantuan crew band, Iwank sebagai camera person, serta proses editing gambar dilakukan oleh Adithya Worotikan dari Monstadz Channel. “Semua kerja keras ini adalah bukti, bahwa musisi sejati tidak akan bisa dihentikan bahkan oleh pandemi sekalipun”, ujar mereka. OMNI berharap, upaya keras dan optimisme ini, bisa menularkan semangat untuk tetap berkarya kepada banyak pihak. Selain itu, lewat lagu "Surrender" juga OMNI memberi ujaran agar jangan menyerah pada keadaan, karena akan selalu ada jalan keluar, bagi setiap individu yang percaya! Simak lagunya melalui tautan di bawah ini.

BACA JUGA - Bermula Dari Pemadaman Listrik, MexicanSeafood Menuangkannya Dalam Sebuah Lagu

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner